Page 64 - E-MODUL IKATAN KIMIA ASRI 1
P. 64
PEMBENTUKAN IKATAN LOGAM
Secara umum, atom logam berukuran relatif besar, dan beberapa elektron di kulit
terluarnya terlindungi oleh lapisan dalam yang terisi penuh. Hal ini menyebabkan atom logam
cenderung melepaskan elektron terluarnya dengan mudah (karena energi ionisasi yang rendah),
tetapi sulit untuk menerima elektron (karena afinitas elektron yang sedikit negatif atau positif).
Sifat-sifat ini membuat banyak atom logam berbagi
elektron valensi dengan cara yang berbeda dari ikatan kovalen.
Dalam model ikatan logam yang paling sederhana, semua atom
logam dalam suatu sampel menyumbangkan elektron
valensinya ke dalam "lautan" elektron yang terdelokalisasi dan
tersebar merata. Lautan elektron ini mengalir di sekitar inti ion
logam (terdiri dari nukleus dan elektron bagian dalam),
menjaga ikatan antar atom tetap kuat, seperti pada Gambar 5.1.
Tidak seperti elektron yang terlokalisasi pada ikatan kovalen,
Gambar 5.1 Model ikatan logam elektron dalam ikatan logam bergerak bebas di seluruh logam.
(Sumber: Silberberg, 2010) Ikatan dalam logam terjadi karena adanya gaya tarik
elektrostatik antara ion-ion logam bermuatan positif dan elektron-elektron terdelokalisasi, yang
merupakan bagian dari kristal secara keseluruhan.
Pada Gambar 5.2, atom logam dalam kristal dapat
dibayangkan sebagai susunan ion positif yang terbenam dalam
lautan elektron valensi yang terdelokalisasi. Setiap muatan positif
yang dilingkari mewakili inti atom beserta elektron bagian
dalamnya. Area abu-abu yang mengelilingi ion logam positif Gambar 5.2 Ion logam positif
dalam lautan elektron
menggambarkan lautan elektron valensi yang bergerak bebas. (Sumber: Chang & Overby, 2017)
Tonton video animasi berikut untuk memahami bentuk 3D ikatan logam!
atau
SCAN
Ikatan Kimia | 62