Page 65 - E-MODUL IKATAN KIMIA ASRI 1
P. 65
SIFAT-SIFAT LOGAM
Model "lautan elektron" ini menjelaskan berbagai sifat logam. Semua atom logam
dalam sampel menyumbangkan elektron valensinya untuk membentuk lautan elektron yang
terdelokalisasi di seluruh material. Ion-ion logam tersusun secara teratur di dalam lautan
elektron ini, berbeda dengan ikatan ionik, ion-ionnya terkunci kuat pada posisi tetap. Susunan
ion logam yang teratur namun tidak kaku, serta mobilitas elektron valensi, menjelaskan sifat
fisik logam, sebagai berikut:
1. Titik leleh dan titik didih
Logam memiliki titik leleh sedang hingga tinggi karena ikatan antara kation logam dan
elektron terdelokalisasi tetap ada selama peleburan. Namun, titik didih logam sangat tinggi
karena semua kation dan elektron harus terlepas satu sama lain. Contohnya, galium meleleh
pada suhu tubuh (29,8 °C) tetapi mendidih pada suhu 2403 °C. Logam alkali tanah (Grup
2A) memiliki titik leleh lebih tinggi daripada logam alkali (Grup 1A) karena tarikan yang
+
lebih kuat antara kation 2 dan elektron valensinya yang lebih banyak.
2. Logam bersifat lunak atau ulet dan dapat ditempa
Gambar 5.3 Logam mudah dibentuk
(Sumber: Whitten et al., 2014)
Logam mudah berubah bentuk ketika diberikan tekanan. Ketika dipukul dengan palu, logam
cenderung bengkok atau penyok daripada retak atau pecah. Kation logam dapat meluncur
melewati satu sama lain dalam lautan elektron tanpa saling tolak, memungkinkan logam
menyesuaikan bentuknya tanpa rusak. Karena sifat ini, logam dapat dibentuk menjadi
lembaran atau kawat tipis. Sebagai contoh, 1 gram emas dapat dipalu menjadi lembaran
setipis 50 nm atau ditarik menjadi kawat sepanjang 165 meter.
Gambar 5.4 Logam ketika ditempa
(Sumber: Silberberg, 2010)
Ikatan Kimia | 63