Page 44 - 1. E-MODUL AHMAD SUBARI (20177016) 52_Neat
P. 44
EKOLOGI & PERUBAHAN LINGKUNGAN 06/24/2022
duyung berubah bentuk menjadi model dayung untuk berenang,
tungkai cicak terbang mengalami modifikasi untuk fungsi melayang.
ii. Modifikasi bentuk dan ukuran paruh burung, Bentuk dan ukuran
paruh burung menggambarkan bentuk adaptasinya terhadap jenis
makanannya. Sebagai contoh model paruh tebal bengkok dengan
ujung runcing pada kakatua diadaptasikan untuk fungsi mencongkel
buah, paruh tebal dan sangat runcing tajam menggambarkan
fungsinya sebagai pemakan daging (pada burung predaror), paruh
kecil pendek pada burung-burung pemakan biji, paruh dengan bentuk
panjang runcing pada burung pemakan nektar, paruh berbentuk
meruncing dengan panjang sedang pada paruh burung pemakan
serangga, paruh burung berbentuk melebar pada itik berfungsi
untuk mencari makan pada perairan atau rawa, paruh burung
berbentuk runcing sangat panjang seperti burung egret berperan
untuk mencari mangsa di perairan atau di dalam lumpur.
iii. Modifikasi struktur organ pencernaan makanan, Pada hewan
karnivora, saluran pencernaan lebih sederhana dibandingkan dengan
pada hewan memamah biak (ruminansia). Lambung karnivora lebih
sederhana dan sekum mengalami rudimenter. Pada ruminansia
lambungnya kompleks yang terdiri dari rumen, retikulum, omasum,
dan abomasum sesuai dengan fungsinya untuk mencerna rerumputan
yang mengandung banyak selulosa. Sekum pada ruminansia sangat
berkembang untuk fermentasi dan pembusukan karena terdapatnya
bakteri-bakteri di dalamnya untuk peran fermentasi dan
pembusukan.
iv. Modifikasi bentuk gigi, Bentuk gigi pada hewan juga mengalami
modifikasi sesuai dengan fungsinya. Pada ular berbisa (kobra atau
AHMAD SUBARI 34