Page 16 - Modul IPA Pencemaran Lingkungan
P. 16
Cc: John Cameron
b. DO (dissolved oxygen atau oksigen terlarut);
Oksigen terlarut yang digunakan untuk mengukur kualitas kebersihan
air. Semakin besar nilai kandungan DO menunjukan bahwa kualitas air
tersebut semakin bagus.
c. BOD (biochemical oxygen demand atau kebutuhan oksigen
biokimiawi);
Jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme di dalam air
lingkungan untuk mendegradasi bahan buangan organik yang ada di dalam PENCEMARAN LINGKUNGAN
air lingkungan tersebut.
d. COD (chemical oxygen demand atau kebutuhan oksigen kimiawi);
Jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada di dalam
air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia.
e. T-P (total phosfat);
f. fecal coli;
g. total coli.
Kualitas air permukaan dilihat dari meningkatnya atau menurunnya 7
parameter indeks kualitas air (IKA) pada 15 danau prioritas, serta kualitas air
sungai dan waduk/ bendungan.
D. Sumber Pencemaran Air
1. Limbah Industri
Kegiatan industri selain menghasilkan produk utama (bahan jadi), juga
menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah. Jenis limbah
yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah
pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Selain itu, limbah anorganik berupa
cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau
mengengat. Jika limbah industri dibuang ke saluran air atau sungai, akan
menimbulkan pencemaran air dan
merusak atau memusnahkan
organisme di dalam ekosistem
tersebut. Limbah industri yang
berupa logam-logam berat yang
sering dialirkan ke sungai sehingga
sungai menjadi tercemar diantaranya
raksa, timbal, dan cadmium dimana
Gambar 2.1 Limbah industri.
ketiganya sangat berbahaya apabila
Sumber : news.trubus.id
dikonsumsi oleh manusia.
10
Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang, tapi kita meminjamnya dari anak cucu