Page 65 - BUKU PANCASILA FIX
P. 65

35

            4) Pokok   pikiran   keempat   berintikan   ‘Ketuhanan   Yang
               Maha Esa’, yaitu; “negara berdasar atas Ketuhanan Yang
               Maha  Esa  menurut  dasar  kemanusiaan  yang  adil  dan
               beradab’.
                  Pokok  pikiran  pertama  menegaskan  bahwa  aliran
            pengertian  negara  persatuan  diterima  dalam  Pembukaan
            UUD NRI tahun 1945, yaitu negara yang melindungi bangsa
            Indonesia  seluruhnya.  Negara,  menurut  pokok  pikiran
            pertama ini, mengatasi paham golongan dan segala paham
            perorangan.  Demikian  pentingnya  pokok  pikiran  ini  maka
            persatuan   merupakan   dasar   negara   yang   utama.   Oleh
            karena itu, penyelenggara negara dan setiap warga negara
            wajib  mengutamakan  kepentingan  negara  di  atas
            kepentingan golongan atau perorangan.
                  Pokok  pikiran  kedua merupakan  causa finalis dalam
            Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang menegaskan tujuan
            atau  suatu  cita-cita  yang  hendak  dicapai.  Melalui  pokok
            pikiran ini, dapat ditentukan jalan  dan aturan-aturan yang
            harus dilaksanakan dalam  Undang-Undang Dasar sehingga
            tujuan atau cita-cita dapat dicapai dengan berdasar kepada
            pokok  pikiran  pertama,  yaitu  persatuan.  Hal  ini
            menunjukkan  bahwa  pokok  pikiran  keadilan  sosial
            merupakan tujuan negara yang didasarkan pada kesadaran
            bahwa  manusia  Indonesia  mempunyai  hak  dan  kewajiban
            yang  sama  untuk  menciptakan  keadilan  sosial  dalam
            kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
                  Pokok  pikiran  ketiga  mengandung  konsekuensi  logis
            yang  menunjukkan  bahwa  sistem  negara  yang  terbentuk
            dalam  Undang-Undang  Dasar  harus  berdasar  atas
            kedaulatan  rakyat  dan  permusyawaratan  perwakilan.
            Menurut  Bakry  (2010: 209),  aliran  ini  sesuai  dengan  sifat
            masyarakat  Indonesia.  Kedaulatan  rakyat  dalam  pokok
            pikiran  ini  merupakan  sistem  negara  yang  menegaskan
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70