Page 270 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 270
268 | Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid
Dan al-Maturidiyyah sama dengan al-Asy‟ariyyah di dalam
pokok-pokok akidah. Perbedaan antara keduanya hanya
dalam beberapa pasal saja (yang tidak menjadikan keduanya
saling menyesatkan).
Mereka adalah kelompok yang selamat. Sandaran mereka
adalah Sunnah Rasulullah terdahulu.
Mereka telah menyatukan antara Itsbat dan Tanzîh. Dan
mereka telah menafikan Ta‟thil dan Tasybîh.
Maka seorang yang berfaham Asy‟ari ia juga pastilah seorang
berfaham Maturidi. Dan katakan olehmu bahwa seorang
Maturidi pastilah pula ia seorang Asy‟ari.
Dengan demikian akidah yang benar dan telah diyakni
oleh para ulama Salaf terdahulu adalah akidah yang diyakini oleh
kelompok al-Asy‘ariyyah dan al-Maturidiyyah. Akidah
Ahlussunnah ini adalah akidah yang diyakini oleh ratusan juta
umat Islam di seluruh penjuru dunia dari masa ke masa, dan antar
generasi ke generasi. Di dalam fiqih mereka adalah para pengikut
madzhab Syafi‘i, madzhab Maliki, madzhab Hanafi, dan orang-
orang terkemuka dari madzhab Hanbali.
Akidah Ahlussunnah inilah yang diajarkan hingga kini di
pondok-pondok pesantren di negara kita, Indonesia. Dan akidah
ini pula yang diyakini oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia,
di Indonesia, Malasiya, Brunei, India, Pakistan, Mesir (terutama
al-Azhar yang giat mengajarkan akidah ini), negar-negara Syam
(Siria, Yordania, Lebanon, dan Palestina), Maroko, Yaman, Irak,
Turki, Dagestan, Checnya, Afganistan, dan negara-negara lainnya.
Akhirnya, penulis berharap semoga buku ini dapat
memberikan pencerahan bagi umat Islam. Khususnya, penulis
sendiri, keluarga, kerabat, dan handai tolan. Segala kebenaran