Page 7 - perbaikan tugas FIQIH_Neat
P. 7
2) Sehat badannya.
3) Kakinya tidak pincang.
4) Badannya tidak kurus kering.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Barra‟ bin Azib Ra.: bahwasannya
Rasulullah Saw. bersabda:
Artinya: “Ada empat hewan yang tidak boleh dijadikan kurban: buta matanya yang jelas
butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya ketika berjalan, dan hewan
yang sangat kurus, seperti tidak memiliki sumsum.” (HR. An-Nasa‟i).
Untuk sapi, kerbau kambing atau domba yang tanduknya pecah satu atau dua- duanya
maka sah untuk dijadikan kurban karena tidak dikategorikan cacat. Namun, hewan yang lahir
tanpa daun telinga atau telinganya hanya satu maka tidak sah sebagai hewan kurban.
2. Waktu dan Tempat Penyembelihan Hewan Kurban
a. Waktu yang sah untuk menyembelih hewan kurban adalah
1) Pada hari raya Idul Adha, yaitu tanggal 10 Zulhijjah setelah shalat Idul Adha. Hal ini
berdasarkan riwayat dari al-Barra‟ bin Azib Ra., ia berkata:
: “Rasulullah Saw. berkhutbah kepada kami pada hari nahr (hari raya kurban) setelah
shalat, beliau bersabda: “barangsiapa yang shalat seumpama kami shalat dan menyembelih
seumpama kami menyembelih (yaitu setelah shalat), maka sungguh ia telah benar, dan
barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat maka itu daging kambing biasa (bukan
kurban).” (HR. Al-Bukhari).
7

