Page 120 - E-Modul
P. 120

akan  mendorong  pegawai  tersebut  untuk  mengembangkan  inisiatif  dan  menghasilkan

                   banyak inovasi.
               5.  Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaan tugas

                   Seorang  pemimpin  harus  pandai  mengakui  dan  menghargai  bawahannya  yang  telah

                   melaksanakan  tugasnya  dengan  baik.  Bentuknya  dapat  berupa  ucapan  terima  kasih,
                   kenaikan  pangkat,  kenaikan  gaji,  pemberian  hadiah,  ataupun  pemberian  piagam

                   penghargaan.
               6.  Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja

                   Seorang  pemimpin  yang  baik  harus  dapat  memelihara  keseimbangan  antara  hubungan

                   formal dan hubungan informal dalam organisasinya. Hal ini penting karena jika hubungan
                   informal lebih menonjol, hal tersebut akan mengesahkan pemimpin kurang berwibawa.

                   Sebaliknya,  jika  hubungan  formal  lebih  menonjol,  akan  ada  jarak  dan  kelakuan  dalam
                   hubungan  kerja.  Akibatnya,  sangat  mungkin  timbul  hambatan  dalam  mencapai  tujuan

                   organisasi.
               7.  Fasilitas yang memadai

                   Setiap organisasi pasti mengharapkan pegawainya dapat bekerja dengan baik. Untuk, itu

                   organisasi  wajib  untuk  memenuhi  kebutuhan  fasilitas  yang  memadai  bagi  setiap
                   pegawainya.

               8.  Balas jasa yang setimpal
                   Setaip  pegawai  berhak  atas  upah/gaji  atas  setiap  usahanya.  Upah/gaji  yang  dimaksud

                   hendaknya dapat menjamin tingkat hidup yang layak bagi diri dan keluarganya. Upah/gaji

                   yang  tidak  cukup  dapat  menurunkan  produktivitas  pegawai  yang  dapat  menimbulkan
                   ketidakharmonisan dalam tata hubungan organisasi.


               Kegiatan komunikasi kerja dikantor terbagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
               1.  Tata  hubungan  administrasi,  yaitu  komunikasi  yang  dilakukan  oleh  setiap  manajer  atau

                  administrator, yang dengan bawahan atau para pelaksananya mengandung unsur perintah.

               2.  Hubungan tata usaha, yaitu komunikasi yang berlangsung dalam suatu organisasi hanya
                  bersifat informasi dalam aktivitas pekerjaan kantor.









                                                                                                      110

         E-Modul Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas X
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125