Page 13 - E-Modul
P. 13
A. PENGERTIAN SISTEM KEARSIPAN
Pada dasarnya, kita
sebagai manusia, mulai sejak
dalam kandungan, kemudian
kelahiran, pertumbuhan dari
balita, kanak-kanak, remaja,
hingga dewasa tentunya tidak
akan terlepas dari adanya arsip,
yakni surat dan dokumen penting.
Saat masih dalam kandungan,
Sumber : news.unair.co.id ketika diperiksa oleh dokter,
seseorang akan mendapatkan catatan pemeriksaan; saat lahir mendapatkan surat kelahiran;
saat masa sekolah mendapatkan ijazah pendidikan; dan saat cukup umur mendapatkan
KTP. Selanjutnya, saat orang tersebut bekerja, ia akan mendapat surat keterangan bekerja.
Saat menikah, akan mendapat surat nikah dan lain sebagainya.
Surat-surat yang kita dapatkan tersebut kemudian disimpan karena sewaktu-
waktu surat tersebut masih diperlukan. Contohnya, ijazah diperlukan saat melamar
pekerjaan. KTP diperlukan hampir di semua aspek kegiatan yang berkaitan dengan
administrasi. Surat-surat penting tersebut tentunya tidak boleh disimpan di sembarang
tempat. Oleh karena itu, perlu cara tertentu dalam menyimpan surat sehingga surat tersebut
dapat terjaga, baik fisik maupun informasinya.
Kegiatan diperkantoran juga tidak terlepas dari keberadaan arsip surat. Setiap
harinya, surat yang masuk ataupun diterima oleh kantor bukan lagi satuan, melainkan
puluhan hingga ratusan surat. Jika surat/arsip tersebut tidak disusun dengan baik, dapat
dibayangkan apa yang akan terjadi. Tumpukan kertas di mana-mana sehingga dapat
membuat ruang kerja tidak rapi. Keaadan ini dapat mencerminkan suasana kerja yang tidak
kondusif sehingga dapat menurunnya produktivitas kerja. Oleh karena itu, diperlukan
adanya sistem penyimpanan arsip yang tepat untuk mengolah surat-surat/arsip-arsip
tersebut agar dapat membawa manfaat yang besar bagi suatu kantor. Sistem penyimpan
arsip sendiri dapat diartikan sebagai sistem pengelolaan dan penemuan kembali arsip
3
E-Modul Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas X