Page 96 - E-Modul
P. 96
C. PRINSIP TATA RUANG KANTOR
Prinsip penataan tata ruang kantor merupakan aturan-aturan yang harus diperhatikan
agar tujuan dan manfaat dari pelaksanaan tata ruang kerja dapat dicapai. Berikut adalah
beberapa pedoman penataan tata ruang kantor.
• Bagian atau fungsi kerja yang berhubungan ditempatkan berdekatan.
• Pekerja dilakukan secara berkesinambungan dalam garis lurus.
• Alur kerja untuk pegawai harus sederhana.
• Perlengkapan kantor diletakkan dekat pegawai yang menggunakannya.
• Sebaiknya meja dan kursi dalam satu bagian mempunyai ukuran yang sama.
• Perhatikan cahaya, sebaiknya tidak ada pegawai yang menghadap cahaya langsung.
• Jika tugas dan perkerjaaan banyak berhubungan dengan masyarakat, sebaiknya ruang
lingkup pengerjaan tugas tersebut ditempatkan di bagian terdepan.
• Jika ada pekerjaan yang sifatnya terdapat kebisingan, sebaiknya area pengerjaan
dijauhkan dari bagian yang lain dan ditempatkan dekat jendela.
D. ASAS-ASAS TATA RUANG KATOR
Selain harus memperhatikan prinsip-prinsip yang telah disebutkan, tata ruang kerja juga
harus memperhatikan asas-asas tertentu sebagai pedoman. Richard Muther merumuskan enam
asa pokok tata ruang yang baik. Keenam asas ini sebaiknya saling melengkapi agar tercipta
suasana kantor yang rapi dan teratur. Keenam asas tersebut adalah sebagi berikut.
a. Asas Jarak Terpendek
Berdasarkan asas ini, tata ruang yang baik adalah yang memungkinkan proses
penyelesaian pekerjaan dan penempatan alat-alat harus menempuh jarak sependek-pendeknya.
Jarak terpendek adalah garis lurus yang menghubungkan duabuah titik. Contohnya penataan
meja-meja dengan jarak antarmeja tidak terlalu lebar sehingga pergerakan antarpegawai dapat
lebih cepat. Jarak antarmeja yang jauh membutuhkan beberapa langkah untuk mencapai ke
meja lain. Hal tersebut akan berbeda dengan jarak meja yang tidak terlalu lebar. Tentu saja
jarak yang tidak terlalu jauh akan lebih efisien.
86
E-Modul Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas X