Page 8 - MODUL B. INDO NA 2017
P. 8
kata) yang memiliki makna sebenarnya (denotatif) dengan tepat. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menghindari perbedaan interpretasi dan pemahaman ganda.
4. Fungsi Agama
Fungsi bahasa pada bidang agama didasarkan pada peran bahasa
sebagai alat untuk menjelaskan ilmu atau aturan agama. Pada bidang ini,bahasa
memiliki peran yang sangat penting karena berfungsi untuk memahamkan ilmu
agama yang berasal dari bahasa lain (bahasa Arab atau bahasa Alquran). Seperti
halnya pada fungsi hukum, penggunaan bahasa yang tidak tepat akan
menimbulkan pemahaman yang keliru sehingga pemaknaan terhadap ilmu dan
aturan agama bisa salah.
5. Fungsi Pemerintahan
Fungsi bahasa pada bidang pemerintahan didasarkan pada peran bahasa
sebagai alat untuk menjelaskan aturan-aturan pemerintahan atau ketatanegaraan.
Dalam hal ini, bahasa digunakan untuk mengatur jalannya pemerintahan yang
kental dengan istilah-istilah bidang pemerintahan. Selain itu, bahasa digunakan
untuk menyelesaikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemerintahan yang
hanya dapat dijelaskan dengan bahasa tertulis, seperti undang-undang, keputusan
presisen, keputusan menteri, peraturan pemerintah, dan lain-lain.
6. Fungsi Militer
Fungsi bahasa pada bidang militer didasarkan pada peran bahasa sebagai
alat untuk menyampaikan aturan dalam bidang kemiliteran. Dalam hal ini, banyak
istilah-istilah khusus yang hanya digunakandi bidang militer. Tidak semua istilah
kemiliteran dapat diakes oleh pihak lain di luar kemiliteran karena banyak yang
bersifat rahasia. Meskipun demikian, ada juga istilah-istilah yang sering digunakan
di luar kemiliteran. Biasanya, istilah-istilah kemiliteran yang dapat dipahami oleh
pihak lain hanya bahasa militer yang sederhana seperti pada bidang baris-
berbaris.
Selain penjelasan di atas, (Alwi dkk., 2003:15—16) menjelaskan bahwa fungsi
bahasa terdiri atas empat hal yaitu fungsi pemersatu, fungsi pemberi kekhasan, fungsi
pembawa kewibawaan, dan fungsi kerangka acuan. Penjelasan fungsi bahasa
tersebut sebagai berikut.
1. Fungsi Pemersatu
Bahasa mampu menyatukan dialek yang berasal dari berbagai bahasa.
Dalam hal ini, bahasa mampu menyatukan masyarakat bahasa dan proses
identifikasi penutur dengan seluruh masyarakat. Dengan demikian, bahasa dapat
menyatukan berbagai suku dan bahasa yang berbeda-beda di Indonesia.
2