Page 10 - MODUL B. INDO NA 2017

1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Dalam hal ini, bahasa Indonesia digunakan di setiap kegiatan resmi kenegaraan,
baik dalam bentuk lisan maupun tertulis.

2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pengantar dalam pendidikan.
Bahasa Indonesia digunakan sebagai pengantar di lembaga-lembaga pendidikan,
mulai dari tingkat sekolah dasar sampai ke tingkat perguruan tinggi.

3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat
nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta

pemerintahan.
Dalam hal ini, bahasa Indonesia digunakan alat perhubungan pada tingkat
nasional, misalkan komunikasi antarlembaga tinggi negara dalam rangka

merencanakan pelaksanaan pembangunan.
4. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan

pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasiuntuk membina dan mengembangkan
kebudayaan nasional dalam berbagai bentuk yang membedakannya dengan

budaya daerah. Selain itu, bahasa Indonesia juga digunakan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional.
Selanjutnya, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tercantum

dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional di Jakarta pada 25-28
Februari 1975 yang menegaskan bahwa berkaitan dengan kedudukannya sebagai
bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional.
Dalam hal ini bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang

mendasari rasa kebangsaan sehingga ada rasa bangga memelihara dan
memakainya.
2. Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional.

Bahasa Indonesia digunakan dalam forum internasional sebagai identitas
kebangsaan, seperti penggunaan bahasa Indonesia oleh pejabat pemerintahan
dalam forun atau kegiatan yang bersifat internasional.

3. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda
latar sosial, budaya, dan bahasanya.
Bahasa Indonesia sebagai alat yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia

yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dalam
rasa kebangsaan.

4