Page 119 - Modul Bahasa Indonesia untuk Jurnalistik Dasar
P. 119
3. Deskriptif dan Emosional
Takarir harus membantu pembaca merasakan apa yang terjadi dalam gambar. Penggunaan deskripsi
visual yang kuat dan sedikit emosi dapat menarik perhatian pembaca lebih dalam.
Contoh: “Di bawah langit mendung, Suwarno merapikan jaring yang sudah usang. ‘Kami tak tahu
kapan badai berikutnya akan datang,’ katanya, matanya memandang ke arah laut yang tenang
namun penuh ancaman.”
Penjelasan:
Takarir ini menyertakan deskripsi fisik dan emosional dari subjek dalam gambar, memberikan dimensi
manusiawi dan mendalam pada gambar tersebut.
4. Singkat dan Padat
Takarir yang efektif harus singkat, tetapi padat informasi. Pembaca tidak memerlukan paragraf
panjang di bawah gambar, tetapi mereka memerlukan kalimat yang memberikan gambaran yang jelas
dan langsung.
Contoh: “Para petani di Sumbawa memeriksa ladang mereka yang rusak akibat banjir, sementara
mereka menunggu bantuan pemerintah.”
Penjelasan:
Kalimat ini singkat namun menyampaikan informasi yang relevan tentang kondisi para petani dan
tindakan yang mereka lakukan.
Contoh lain ilustrasi dan
takarir dari sebuah feature,
diambil dari artikel berjudul
“Candi-Candi yang
Terpinggirkan” terbit di
majalah National
Geographic Indonesia
edisi Juli 2014
Juru Pelihara Situs Liyangan, Budiono, menunjukkan temuan lepas, salah satunya yoni dan struktur dari batu andesit yang
berserakan di ladang penduduk di lereng timur Gunung Sindoro, Jawa Tengah. Penduduk memanfaatkan struktur batu untuk
membuat pagar pembatas ladangnya.
Langkah-Langkah Menulis Takarir yang Efektif:
Bahasa Indonesia Jurnalistik
109