Page 43 - Arab Dasar untuk Perawat
P. 43
ِّ
Tata Bahasa
Isim ditinjau dari maksud yang umum (ismun al-nākirah)
dan maksud yang khusus (ismun al-ma`rifah)
A. Ismun al-nākirah
Ismun al-nākirah adalah kata yang masih bersifat umum dan objeknya belum ditentukan Isim
nakirah ditandai dengan harokat tanwin pada akhir hurufnya, seperti;
َّ
ِّباتك ِّ ِّاذ ِّ ه َ ِّ رم ِّ ي ِّ ض ِّ ا َ ً ِّبيبطلاِّجلاعي
َ
م
م م
(Ini buku) (Dokter memeriksa pasien)
ْ
ً َ
ً َ
Kata اضرم (pasien) adalah isim nakiroh, hal ini dapat diketahui dari harokat akhir kata اضرم yang
bebentuk tanwin. Maka pasien dalam kalimat di atas masih bersifat umum, karena tidak ditentukan
apakah pasien itu orang yang sakit gigi, sakit perut ataupun sakit kepala. Begitu juga dengan kata
َ
“ِّباتك” yang bermakna buku secara umum, tidak diketahui buku apa atau milik siapa.
B. Ismun al-ma`rifah
Ismun al-ma`rifah adalah kata yang bersifat khusus atau objeknya telah ditentukan, seperti;
َّ
ِّ ِّ ةَّ يبرعلاِّباتك ِّ ِّاذ ِّ ه َ ِّ ض َ َ ِّ لا ِّ رم ِّ ي ِّ ِّبيبطلاِّجلاعي
ََ م َ
م
م م
(Ini adalah buku bahasa Arab) (Dokter memeriksa pasien itu)
Dalam Bahasa arab ismun al-ma`rifah terbagi menjadi enam yaitu;
1. Isim ḍamīr (kata ganti)
Semua Isim ḍamīr yang telah kita pelajari sebelumnya merupakan isim yang telah ditentukan,
ِّ
َ
ketika seseorang menyebut ِّتنَأ maka objek yang dituju sudah jelas yaitu “kamu”, begitu juga kata
ganti yang lainnya.
2. Isim `alam (nama)
35