Page 35 - Buku Digital_Julika Supriani (2006101020054)
P. 35
Merasa kepentingannya terancam, Blok Barat
menuntut segera diadakan gencatan senjata dan
perundingan. Viet Minh sebenarnya menolak perintah
tersebut karena selangkah lagi mereka akan
menyatukan Vietnam. Namun, akibat didesak Cina dan
Uni Soviet yang merupakan negara pendukungnya, Viet
Minh memenuhi tuntutan itu. Pada bulan Februari
1954, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet
mengadakan pertemuan di Berlin, Jerman. Pertemuan
itu membahas tentang penyelesaian masalah Perang
Korea dan Perang Vietnam. Sebagai realisasinya, akan
diselenggarakan Konferensi Jenewa pada tanggal 20
Juli 1954 yang membuat keputusan, antara
lain:
a. mengakui kemerdekaan negara Kampuchea, Laos,
dan
Vietnam;
b. menyetujui bahwa wilayah Vietnam terbagi atas
Vietnam Utara dan Vietnam Selatan;
c. akan segera diadakan pemilu pada bulan Juli 1956
untuk menyatukan Vietnam, di bawah pengawasan
Komisi Pengawas Internasional.
Perjanjian Jenewa ternyata tidak mampu
menyelesaikan masalah Vietnam. Perjanjian Jenewa
justru mengesahkan Vietnam terbagi atas Vietnam
Utara dan Vietnam Selatan. Wilayah Vietnam Utara
bernama Republik Demokrasi Vietnam dan wilayah
Vietnam Selatan bernama Republik Vietnam. Kedua
negara itu mempunyai ideologi dan perilaku yang
berbeda. Vietnam Utara berideologikan sosialis