Page 42 - E-MODUL IKATAN ION DAN KOVALEN CLARISA YESILIA
P. 42
Pada awal kegiatan belajar III telah dijelaskan ikatan kovalen merupakan ikatan yang
terjadi karena penggunaan elektron bersama. Namun demikian, kedudukan pasangan elektron
milik bersama itu tidak selalu simetris terhadap kedua atom yang berikatan. Pasangan elektron
akan lebih dekat pada atom yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini
mengakibatkan polarisasi atau pengkutuban ikatan yang kemudian disebut kepolaran.
Polarisasi terjadi karena adanya perbedaan
keelektronegatifan antara atom penyusun ikatan.
Keelektronegatifan adalah besaran kecenderungan atom
untuk menarik elektron. Harga keelektronegatifan bersifat
relatif. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan
semakin polar senyawa yang terbentuk. Berdasarkan
kepolaran, senyawa kovalen dapat dibedakan menjadi
senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar.
Sumber:
https://en.wikipedia.org/
Linus Carl Pauling
Ilmuwan ini lahir di
Oswego, Oregon, Amerika
Serikat, 28 Februari 1901.
Pada tahun 1932, Linus
Pauling mengusulkan
skala elektronegativitas
berdasarkan ikatan energi.
Nilai-nilai
elektronegativitas pada
skala Pauling adalah
Gambar 3.5 Tabel Nilai Keelektronegatifan Unsur-Unsur nomor berdimensi yang
berjalan dari sekitar 0,7-
Sumber: brainly.co.id 3,98
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar terjadi pada atom-atom yang mempunyai perbedaan
keelektronegatifan besar atau atom-atom nonlogam yang tidak sejenis. Perbedaan
Ikatan Kovalen Polar
keelektronegatifan dua atom menyebabkan pasangan elektron ikatan (PEI) lebih tertarik ke
salah satu unsur.
Kelas XI SMA/ MA Ikatan Kimia 30