Page 484 - (EBOOK 3_PSDKP) MENGENAL NORMA STANDAR PROSEDUR & KRITERIA DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN
P. 484

- 24 -                                                                 - 25 -

                     (4)  Setiap Orang dilarang:                                                  1)   penghentian  kegiatan  penangkapan,
                        a.   melalulintaskan  benih  lobster  dalam kondisi  yang                    pembudidayaan,  pengeluaran,  pendidikan,
                           tidak  sesuai  dengan  ketentuan  sebagaimana                             penelitian  dan  pengembangan, pengkajian,
                           dimaksud dalam Pasal 6;                                                   dan/atau penerapan;
                        b.   menangkap  dan/atau  mengeluarkan  lobster                           2)   penyegelan;
                           (Panulirus  spp.), dalam  kondisi yang tidak sesuai                    3)   pengurangan atau pencabutan sementara kuota
                           dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam                               dan lokasi penangkapan; dan/atau
                           Pasal 7;                                                               4)   tindakan  lain  yang  bertujuan  untuk
                        c.   menangkap,  melalulintaskan,   dan/atau                                 menghentikan  pelanggaran  dan  tindakan
                           mengeluarkan  kepiting (Scylla  spp.)  dalam kondisi                      memulihkan kelestarian sumber daya.
                           yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana                      c.   denda administratif;
                           dimaksud dalam Pasal 8 sampai dengan Pasal 10; dan                  d.   pembekuan dokumen perizinan berusaha; dan/atau
                        d.   menangkap,  melalulintaskan,   dan/atau                           e.   pencabutan dokumen perizinan berusaha.
                           mengeluarkan  rajungan (Portunus  spp.)  dalam                   (3)  Tata cara pengenaan  sanksi administratif sebagaimana
                           kondisi yang tidak  sesuai dengan ketentuan                         dimaksud  pada  ayat (2) dilaksanakan sesuai  dengan
                           sebagaimana dimaksud dalam  Pasal  11  sampai                       ketentuan peraturan perundang-undangan.
                           dengan Pasal 13.
                                                                                                              Pasal 20
                                         BAB V                                              Pada saat Peraturan Menteri ini  mulai berlaku, Peraturan
                                    KETENTUAN SANKSI                                        Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2020
                                                                                            tentang Pengelolaan Lobster (Panurilus  spp.), Kepiting (Scylla
                                         Pasal 19                                           spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) di Wilayah Negara Republik
                     (1)  Setiap Orang yang melakukan pengeluaran Benih Bening              Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun  2020
                        Lobster  (puerulus)  ke  luar wilayah negara Republik               Nomor 454), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
                        Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1)
                        dikenakan sanksi pidana sesuai  ketentuan peraturan                                   Pasal 21
                        perundang-undangan.                                                 Peraturan   Menteri   ini   mulai   berlaku   pada   tanggal
                     (2)  Setiap  Orang  yang  melakukan  penangkapan,                      diundangkan.
                        pembudidayaan, lalu lintas dan/atau pengeluaran Benih
                        Bening Lobster (puerulus),  Benih Lobster,  lobster
                        (Panulirus  spp.), kepiting (Scylla  spp.), dan rajungan
                        (Portunus  spp.)  dalam kondisi tidak sesuai dengan
                        ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2),
                        ayat (3), dan ayat (4), dikenakan sanksi administratif
                        berupa:
                        a.   peringatan/teguran tertulis;
                        b.   paksaan pemerintah yang terdiri dari:

                              DITJEN PSDKP
                                   474
   479   480   481   482   483   484   485   486   487   488   489