Page 19 - buku rumpon laut edit final_Flat
P. 19

10


          3.  Rumpon sebagai sarana reproduksi dan sarang ikan di dasar laut
             Adapun fungsi sarang ikan alamiah dalam rangka mempertahankan daya
            dukung lokasi-lokasi perikanan pada umumnya, dan lokasi-lokasi rumpon
            pada khususnya. Pada prinsip rumpon sebagai unsur teknologi perikanan
            laut mengandung banyak gagasan berupa input pengembangan sumber
            daya hayati laut dari konsekuensi sampingan negatif (Lampe. et al,1996).
          4.  Manfaat rumpon ditinjau dari segi ekonomi
             Subani  dan  Barus  (1989)  menyatakan  bahwa  dengan  menggunakan
            rumpon,  produksi  hasil  tangkapan  lebih  meningkat  daripada  tanpa
            rumpon, Penempatan rumpon pada perairan potensial dapat menghemat
            pemakaian bahan bakar karena gerombolan ikan yang menjadi tujuan
            dalam setiap usaha telah terkonsentrasi pada satu tempat (posisi), maka
            nelayan tidak perlu mencari daerah penangkapan.

         2.3  Penempatan Posisi Rumpon
               Menurut  Keputusan  Menteri  Kelautan  dan  Perikanan
         No.KEP.30/MEN/2004, wilayah pemasangan dan pemanfaatan rumpon serta
         kewenangan pemberian izinnya sebagai berikut:
         1.  Perairan 2 mil laut s/d 4 mil laut, diukur dari garis pantai pada titik surut
            terendah, pemberi izin adalah bupati/walikota, dengan masa berlaku izin 2
            tahun.
         2.  Perairan di atas 4 mil laut s/d 12 mil laut, diukur dari garis pantai pada titik
            surut terendah, pemberi izin adalah gubernur dengan masa berlaku izin 2
            tahun.
         3.  Perairan diatas 12 mil laut dan ZEEI, pemberi izin adalah Dirjen Perikanan
            Tangkap dengan masa berlaku izin 2 tahun (Departemen Kelautan dan
            Perikanan, 2009).
               Menurut kedalamanya, nelayan di perairan utara memasang rumpon
         pada kedalaman 40 – 60 meter (rumpon laut dangkal), sedangkan nelayan
         perairan selatan melabuhkan rumpon pada kedalaman 300 – 2000 meter
         (rumpon modern laut dalam). Nelayan Perairan Sendang Biru menggunakan
         rumpon laut dalam dan termasuk dalam jenis rumpon modern. Penempatan
         posisi  rumpon  di  perairan  harus  memperhatikan  adanya   berbagai  aspek
         lingkungan maupun aspek teknis, karena hal tersebut sangat berpengaruh
         pada produktifitas rumpon maupun ketahanan rumpon pada suatu perairan.
         Penempatan  rumpon  di  perairan  harus  memperhatikan  adanya  jalur
         pelayaran pada area tersebut, sehingga dapat dihindari kerusakan rumpon
         akibat tertabrak oleh kapal niaga maupun pesiar yang melewati area tersebut.

         Buku Ajar Rumpon Laut Dalam dengan Atraktor Limbah Jaring Payang
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24