Page 16 - buku rumpon laut edit final_Flat
P. 16
7
2. Rumpon Buatan dari Bahan Bukan Tumbuhan
Proses pengumpulan ikan di rumpon sama dengan yang dijelaskan
diatas, hanya saja ada perbedaan proses yang terjadi pada rumpon yang
terbuat dari bahan bukan tumbuhan. Rumpon yang terbuat dari tumbuhan
tidak mampu bertahan lama (15 hari), sehingga diperlukan perbaikan,
penambahan atau penggantian rumpon yang mengakibatkan pemborosan
waktu, dan biaya yang berefek pada non efisiensi. Proses siklus rantai
makanan dan siklus kehidupan biota laut dari rumpon non tumbuhan adalah
bersumber dari food chain dan coral lifecycle, yaitu memberikan tempat
tumbuh atau menempel biota karang sesuai dengan tingkat yang paling
rendah. Hingga tingkat tertinggi dalam proses pembentukan lingkungan
karang yang diupayakan untuk menciptakan habitat dari jenis ikan tertentu.
Rumpon laut dalam dapat dipasang pada kedalaman antara 270 – 3.700 m,
dengan berbagai desain mulai dari pelampung bambu, drum, ponton besi,
ponton alumunium, dan fiber glass. Perkembangan FAD dengan berbagai
keberhasilannya dalam menarik perhatian ikan untuk berkumpul dalam
jumlah besar, telah mempengaruhi seluruh tingkat perikanan, tidak hanya
perikanan artisanal atau subsistensi, dapat meningkatkan hasil tangkap dan
dapat melakukan penangkapan harian (one day fishing) juga perikanan
komersil dapat meningkatkan hasil tangkapannya dengan tajam, leisure
fishing hampir setiap hari dapat menangkap ikan. FAD juga dapat mengurangi
konsumsi bahan bakar, dengan mengurangi waktu pencarian (searching time)
ikan, ikan-ikan besar yang berada di bawah rumpon dapat ditangkap dengan
hand line sementara kapal drifting (Shomura, et al., 1982).
Buku Ajar Rumpon Laut Dalam dengan Atraktor Limbah Jaring Payang