Page 49 - JUKNIS PPDB JATIM 2024-sig
P. 49
3) Metode lainnya yang sesuai dengan karakteristik
daerah.
MKKS dibawah koordinasi dengan Kepala Cabang
Dinas Wilayah di masing-masing kabupaten/kota dapat
menetapkan gabungan dari pendekatan sebagaimana
pada angka 1) dan angka 2)
Pada pendekatan 2 yaitu Wilayah administrasi, dalam
1 (satu) wilayah zonasi (misalnya zonasi I) masih
terbagi lagi menjadi 2 (dua) zonasi:
a) Zonasi radius/jarak terdekat: diperuntukkan bagi
calon peserta didik baru yang berasal dari wilayah
dalam zonasi dan wilayah luar zonasi yang
berbatasan, yang diukur dengan jarak terdekat dari
sekolah tujuan sampai dengan mencapai kuota
30% (tiga puluh persen) dari daya tampung
sekolah.
b) Zonasi sebaran: diperuntukkan bagi calon peserta
didik baru yang berasal dari semua kelurahan/desa
di wilayah dalam zonasi dengan dibagi rata
sejumlah kelurahan/desa dari wilayah dalam
zonasi tersebut dengan kuota 20% (dua puluh
persen) dari daya tampung sekolah.
Contoh:
SMAN Y berada pada wilayah zonasi I dan ada 10
Kelurahan/Desa wilayah dalam zonasi dan
beberapa Kelurahan/Desa wilayah luar zonasi
berbatasan (daya tampung semua jalur = 300
siswa, kuotanya jalur zonasi 50% = 150 CPDB):
• Misalnya CPDB yang diterima melalui jalur
zonasi I radius/jarak terdekat: 30% = 90 dengan
penyebaran sebagai berikut:
Juknis PPDB Jatim Tahun Ajaran 2024/2025 43