Page 54 - SANTUN MUTIA
P. 54
42
Hasil pemeriksaan pH saliva pada tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa
dari 56 responden, yang memiliki pH saliva netral sebanyak 23 orang (41.1%),
asam sebanyak 23 orang (41,1%), dan basa sebanyak 10 orang (17.9%). Sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Arab (2016) mengatakan desain yang rumit dari
peranti ortodonti cekat mempengaruhi kebersihan rongga mulut yang nantinya
akan mengakibatkan terjadinya perubahan pH saliva. Hasil pada penelitian ini
menunjukkan bahwa pada Mahasiswa Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Baiturrahmah mengalami perubahan pH saliva, dimana terdapat
pH saliva netral dan asam dalam jumlah yang sama.
Hasil dari analisis bivariat pada tabel 4.8 dengan menggunakan Uji
Kruskal Wallis diketahui terdapat pengaruh lama penggunaan peranti ortodonti
cekat terhadap akumulasi plak pada Mahasiswa Pendidikan Sarjana Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah. Sejalan dengan penelitian Lestari
(2018) bahwa durasi perawatan ortodontik yang lebih lama akan berpengaruh
tehadap jumlah plak pada gigi. Hal ini disebabkan karena peranti ortodonti cekat
memiliki desain yang rumit, sehingga sulit untuk dibersihkan. Sulitnya
pembersihan ini mengakibatkan terjadi perubahan lingkungan rongga mulut,
peningkatan konsentrasi bakteri, dan peningkatan jumlah plak yang dapat
mengakibatkan berbagai macam penyakit pada rongga mulut.
Hasil dari analisis bivariat pada tabel 4.9 dengan menggunakan Uji
Kruskal Wallis diketahui terdapat pengaruh lama penggunaan peranti ortodonti
cekat terhadap perubahan pH saliva pada Mahasiswa Pendidikan Sarjana Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah. Sejalan dengan penelitian yang