Page 59 - SANTUN MUTIA

47

Kessler, A.T. and Bhatt, A.A. 2018, Review of the Major and Minor Salivary
Glands, Part 1: Anatomy, Infectious, and Inflammatory Processes, Journal
of Clinical Imaging Science, 8(1), pp. 1–8.

Kornialia 2018, Hubungan Peranti Ortodonti Cekat Terhadap Kesehatan Jaringan
Periodontal, Jurnal Endurance, 3(1), pp. 96–101.

Kurniawan, F.K.D., Syada, A.N. and Diana Wibowo 2017, Perbandingan Tingkat
Keparahan dan Tingkat Kebutuhan Perawatan Ortodonti Menggunakan
Malalignment Index’, Dentino jurnal kedokteran gigi, II(1), pp. 78–83.

Lenaini, I. 2021, Teknik Pengambilan Sampel Purposive dan Snowball Sampling,
Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), pp.
33–39. Available at: p-ISSN 2549-7332

Lestari, N. et al. 2018, Hubungan Penggunaan Ortodonti Cekat terhadap Jumlah
Plak Pada Mahasiswa FKG-UMI, Jurnal As-Syifaa, 10(01), pp. 126-133.

Listrianah, Zainur, R.A. and Hisata, L.S. 2018, Gambaran Karies Gigi Molar
Pertama Permanen Pada Siswa – Siswi Sekolah Dasar Negeri 13
Palembang, Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 13(2), pp. 136–149.
Maharani, A., Rusyanti, Y. and Susanto, A. 2018, Perbandingan antara metode
menyikat gigi Bass dan Charter terhadap pengendalian plak pada pemakai
ortodonti cekat, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 30(3),
p. 146.

Marlisa, W. et al. 2017, Perbedaan Skor Plak Gigi, pH Saliva, dan Status Oral
Hygiene Pada Pemakai dan Bukan Pemakai Alat Ortodonti Cekat, 5(3),
pp. 113–119.

Notoatmodjo, S. 2010, Metodolgi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta.

Nuranisyah, V., Edi, I.S. and Purwaningsih, E. 2021, Nilai pH Saliva Anak Usia
Sekolah Dasar Ditinjau dari Konsumsi Yoghurt dan Permen Karet Xylitol,
2(2), pp. 307–313.

Nurhaeni 2017, Gambaran Kebutuhan Perawatan Ortodonti Pada Mahasiswa
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Makassar, Media Kesehatan Gigi,
16(1), pp. 62–69.

Paryontri, B.A. and Adisiyasha, A. 2019, Gambaran Pengetahuan terhadap
Perawatan Ortodontik Menurut Islam pada Mahasiswa Kedokteran Gigi’,
Insisiva Dental Journal : Majalah Kedokteran Gigi Insisiva, 8(1), pp. 9–
14.