Page 4 - NUR FAJRIYA YUNITA
P. 4
HALAMAN PERSEMBAHAN
“..Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta alam...”
Alhamdulillah ‘alakulli haal, Alhamdulillah untuk segala hal yang telah terlewati
selama ini, Alhamdulillah ya Allah, Alhamdulillah ya Rabbi.. apalah aku tanpa
Engkau, Tuhanku. Apalah aku tanpa pertolonganMu. Alhamdulillah,
Alhamdulillah.
Terimakasih tiada akhir ku hanturkan kepada Junjungan Sekalian Alam, nabi
besar Muhammadarrasulullah. Shalawat dan salam selalu tercurahkannya, selalu
dan selamanya akan tercurahkan. Shollu ‘alannabi..
Karya kecil penuh kekurangan ini didedikasikan dengan segala rasa yang ada
didalam hidupku untuk wanita terkuat dan tertabah dimuka bumi Allah ta’ala :
Mamaku tercinta (Hj. Nur Azmi Bachtiar) “Terimakasih ya ma untuk segala yang
telah mama korbankan untuk ita. Terimakasih karena mama selalu mengiringi
setiap langkah ita dengan penuh cinta. Mohon doakan dan ridhoi ita selalu ya ma,
karena sesungguhnya ridho Allah ada pada ridho orang tua. Maafkan ita yang
kadang mungkin masih belum mampu memenuhi keinginan mama. Semoga
mama selalu bangga akan adanya ita ya, ma. Semoga ita bisa selalu
membahagiakan mama seumur hidup mama. Karena mama adalah kesegalaan
yang ada pada diri ita. Karena ridho mama ita bisa sampai di titik ini. Cinta ita
tanpa batas dan tak ter-ukur untuk mama dan selamanya akan begitu.”
Untuk abangku tercinta (Muhammad Mishbahuddin, SH. MH) “Terimakasih
abangku karena selalu menjadi tempat tangis dan tawa-ku. Terimakasih abangku
karena selalu bersedia menjadi tempat bercerita akan tajamnya ujian kehidupan
dan ujian pendewasaan ini. Terimakasih ya abang, karena abang terus berusaha
selalu ada untuk ita. Semoga abang bangga karena memiliki adik seperti ita ya
bang. Abang adalah support system ita dalam segala hal, maka dari itu abang
harus terus sehat ya, ita benar benar rapuh tanpa abang. Kita jaga mama sama
sama bertiga selalu ya, bang. Ita sangat sayang abang. Sangat.”
Untuk adikku tercinta (Abdul Hadi) “Adikku, semoga kakakmu ini bisa menjadi
contoh untukmu dalam menggapai cita cita. Adikku, sesungguhnya kebahagiaan
yang hakiki itu adalah ketika melihat orang orang yang tercinta khususnya mama
dan papa kita bahagia. Adikku, sesungguhnya ketika engkau mendapat ridho
mama dan papa maka sesungguhnya disana ada ridho Allah ta’ala. Maka dari itu,
jangan pernah ragu melangkah selama mama masih ridho akanmu. Penuhi
kebahagiaan mama dan papa, serta jaga sabar dan ikhlas maka Allah akan
iv