Page 57 - NUR FAJRIYA YUNITA
P. 57
33
mengisi rongga resorptif yang tidak teratur dan area yang tidak dapat diakses, i-prf
juga dapat bertindak sebagai sumber faktor pertumbuhan dan perancah pada saat
yang bersamaan, i-prf memiliki kemampuan menginduksi migrasi fibrolas yang
tinggi, melepaskan konsentrasi yang lebih tinggi dari berbagai faktor
pertumbuhan, i-prf juga memiliki kemampuan untuk meregenerasi vaskularisasi
jaringan yang berhasil, memiliki potensi tinggi untuk meregenerasi jaringan, i-prf
mampu mempercepat pembentukan tulang dan jaringan lunak, i-prf juga memiliki
efek antibakteri yang mampu mempercepat penyembuhan jaringan, dan i-prf
memberikan dampak biologis yang positif untuk regenerasi jaringan dan
peningkatan mineralisasi, karena hal ini i-prf dapat dijadikan biomaterial untuk
penyembuhan jaringan baik itu jaringan keras maupun jaringan lunak secara in
vivo dan in vitro (Reda et al., 2021, Nageh et al., 2021, D'sa et.al., 2021).
3.4.3 Penyembuhan pada Jaringan Keras secara In Vitro
Penyembuhan pada jaringan keras secara in vitro, indikator penyembuhan
pada artikel (Wang et al., 2017b) menunjukkan peningkatan pada sel osteoblast.
Sel osteoblas digunakan menjadi indikator penyembuhan dikarenakan sel
osteoblas merupakan sel yang memiliki peran yang sangat penting untuk
pembentukan tulang. Penelitian ini menunjukkan bahwa i-prf dapat meningkatkan
migrasi sel osteoblas 3x lipat jika dibandingkan dengan PRP.
Artikel kedua (Thanasrisuebwong et.al., 2019) indikator penyembuhannya
menunjukkan peningkatan proliferasi dan migrasi sel punca ligament periodontal.
Sel punca ligament periodontal merupakan sel punca mesenkim yang
berdifferensiasi menjadi osteoblastik dan terlibat dalam regenerasi jaringan tulang.