Page 8 - modul pembelajaran
P. 8
terkontaminasi oleh gas NO2 akan membengkak sehingga penderita sulit bernapas yang
dapat mengakibatkan kematian (Prabowo dan Muslim, 2018).
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan
Secara fisik, debu akan memberikan dampak pada
saluran pernafasan manusia. Dampak yang terjadi mulai
dari bersin-bersin, batuk, penumpukan debu di sepanjang
saluran pernafasan. Dampak debu terhadap kesehatan
sangat ditentukan oleh ukuran partikel serta bahan kimia
yang dikandungnya. Semakin kecil diameternya, maka
semakin dalamlah debu tersebut masuk sampai ke
saluran pennafasan bagian bawah (Prabowo dan Muslim,
2018).
1. Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan
akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Keracunan CO yang
bersifat fatal pada umumnya terjadi di tempat tertutup, seperti dalam kendaraan, dalam
garase tertutup, dalam sumur, atau dalam terowongan. Hal ini disebabkan karena molekul
CO sedikit lebih ringan dari massa udara, akibatnya di daerah terbuka, CO cenderung
bergerak ke atas (Prabowo dan Muslim, 2018).
Karbon Monoksida dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Tanda dan
gejala keracunan gas karbon monoksida (CO) bervariasi tergantung banyaknya kadar dalam
darah. Seseorang yang keracunan karbon monoksida (CO) akan mengalami gejala sakit
kepala, pusing, lemah, mual muntah diikuti dengan penurunan denyut nadi dan frekuensi
pernapasan (Faroqi, 2016).
2. Nitrogen Dioksida (NO2)
Organ tubuh yang paling peka terhadap pencemaran gas NO2 adalah paru-paru. Paru-paru
yang terkontaminasi oleh gas NO2 akan membengkak sehingga penderita sulit bernafas yang
dapat mengakibatkan kematian (Prabowo dan Muslim, 2018).
3. Sulfur Dioksida (SO2)
SO2 dianggap polutan yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan
penderita yang mengalami penyakit kronis pada sistem pernafasan dan kardiovaskular.