Page 106 - Modul Praktik Kebutuhan Dasar Manusia
P. 106
otot. Karena otot bagian dalam hanya mempunyai sedikit ujung saraf, obat iritasi
biasanya diberikan secara intramuskular. Kecuali obat yang disuntikkan langsung ke
aliran darah, penyerapan dari suntikan intramuskular terjadi lebih cepat dibandingkan
dengan rute parenteral lainnya.
Tempat Suntikan
Lima tempat suntikan intramuskular yang umum diberi nama berdasarkan otot tempat
obat disuntikkan: dorsogluteal, ventrogluteal, vatus lateralis, rectus femoris, dan deltoid.
4. Intravenous (IV) yaitu menyuntikkan obat ke dalam vena. Rute intravena (IV) (pemberian
obat melalui vena perifer dan sentral) memberikan efek langsung.
B. Persiapan Obat
Obat dalam ampul dan vial dipersiapkan dengan menggunakan teknik aseptik dan diberikan
melalui parenteral. Sebelumnya perlu diperhatikan dan dikaji kondisi larutan (kejernihan cairan,
adanya/tidaknya endapan, warna cairan sesuai dengan label) serta tanggal kadaluarsa obat
pada label vial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan obat dan vial:
• Jika obat perlu dicampurkan, ikuti petunjuk pada vial
• Pertahankan kesterilan spuit, jarum dan obat saat menyiapkannya.
• Perlu pencahayaan yang baik saat menyiapkan obat ini.
• Buang bekas ampul pada tempat khusus setelah dibungkus dengan kertas tissue
1. Ampul
Menarik Obat Dari Ampul
Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia _Reguler 8_Prodi Sarjana Terapan Keperawatan_2024
111