Page 19 - MODUL EDUKASI Pendewasaan Usia Perkawinan
P. 19
Konsep iBangga
A. Pengertian iBangga
iBangga adalah alat ukur untuk menentukannya suatu keluarga yang berkualitas dengan
diperlihatkan melalui ketentraman, kemandirian, kebahagiaan suatu keluarga dengan
gambarkan peran serta fungsi keluarga di Indonesia. iBangga dikatakan sebagai indikator
penting untuk pengukuran berhasil atau tidaknya dalam pembangunan kualitas keluarga.
iBangga dimanfaatkan untuk mengkategorisasikan di sebuah wilayah melalui status
pembangunan keluarga tangguh, berkembang atau rentan.
iBangga mengkategorisasikan nilai yang berkisar antara 0-100 sebagai berikut:
1. iBangga yang kurang baik (rentan) apabila nilainya 0-40.
2. iBangga yang cukup baik (berkembang) apabila nilainya antara 40 - 70.
3. iBangga yang baik (tangguh) apabila nilainya di atas 70-100.
B. Manfaat iBangga
1. iBangga adalah suatu data yang penting bagi pengukuran kinerja di Pemerintah.
2. iBangga dapat menjadi acuan untuk para pemimpin dan pengambilan kebijakan untuk
merumuskan sebuah program
3. iBangga dapat menjadi penentu bagi tingkatan pembangunan keluarga di suatu wilayah.
C. Konseptual Pembangunan Keluarga Penyusun iBangga
Berdasarkan teori ekologi keluarga yang dicetuskan oleh Deacon dan Firebaugh (1998),
keluarga inti adalah unit analisis yang memandang sebuah sistem yang dipengaruhi
karena lingkungan, terdiri atas lingkungan fisik ( lingkungan alam, flora fauna, iklim,
sarana dan prasarana dasar, pendidikan dan kesehatan dan sebagainya) dan non fisik
(lingkungan sosial, hukum, regulasi dan stakeholder) mulai dari tingkatan mikro, meso
hingga makro.
Teori ekosistem memandang keluarga itu suatu lembaga social yang paling
menyangkut hubungan antar pribadi dan hubungan antara manusia pada lingkungan di
sekitarnya
Keluarga tidak bisa berdiri sendiri dikarenakan sangat bergantung dengan lingkungan
serta berpengaruh pada dilingkungan sekitarnya (lingkungan mikro, meso, makro).
Fungsi keluarga yang utama untuk perantara masyarakat luas. Di dalam keluarga anak
mendapatkan hubungan antar pribadi untuk yang pertama kali. Peran perilaku dipelajari
sorang anak di keluarga sebagai contoh peran perilaku yang diperlukan dalam
masyarakat. Maka keluarga berfungsi untuk penerus kebudayaan dimasyarakat.
Modul Edukasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Pada Kader Remaja 15