Page 37 - Buku Cerita Rakyat Melawi
P. 37

BATU MENANGIS


             Di suatu tempat yang jauh di Kalimantan Barat, di atas

       bukit kecil, tinggallah seorang janda miskin bersama anak
       gadisnya yang cantik. Gadis itu memiliki rambut panjang

       yang  indah,  namun  sayangnya,  dia  sangat  malas  dan

       manja.  Dia  tidak  pernah  membantu  ibunya  dengan
       pekerjaan rumah, dan lebih suka menghabiskan waktunya

       untuk berdandan setiap hari.

             Suatu hari, ibu dan anak itu pergi ke pasar yang cukup

       jauh dari rumah mereka. Anak gadis itu berjalan dengan
       bangga,  memakai  pakaian  terbaiknya,  sementara  ibunya

       yang miskin berjalan di belakangnya dengan pakaian lusuh

       dan membawa semua barang belanjaan mereka.
             Saat mereka berjalan di desa, banyak orang terpesona
       oleh kecantikan gadis itu. Namun, ketika beberapa pemuda

       desa bertanya apakah wanita lusuh itu adalah ibunya, gadis
       itu  menjawab  dengan  sombong  bahwa  wanita  itu  adalah

       pembantunya, bukan ibunya.

             Hal  ini  sangat  menyakitkan  hati  ibunya.  Setelah

       mendengar  anaknya  berkali-kali  mengatakan  hal  itu
       kepada banyak orang, si ibu tidak tahan lagi. Dia berdoa

       kepada  Tuhan  agar  menghukum  anaknya  karena

       perilakunya yang durhaka. Tak lama kemudian, tubuh gadis
       itu mulai berubah menjadi batu, dimulai dari kakinya.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42