Page 12 - Modul Fisika Kelas X KD 3.3
P. 12
Modul Fisika Kelas X KD 3.3
Berdasarkan gambar pada soal, sudut apit kedua vektor (α) = 60 o
= √ + + 2 . Catatan:
2
2
2
1
1
2
Sudut apit dua vector dapat
= √3 + 4 + 2 .3. 4. 60 ditentukan dengan Langkah
2
2
= √9 + 16 + 2 .3. 4. (1/2 ) menytukan pangkal kediua vektor.
Misal ada 2 vektor seperti pada
= ξ9 + 16 + 12 gambar berikut:
= ξ37 v2
= 6,08 v1
30 o
Arah vektor resultan (θ) dapat ditentukan
dengan rumus Maka sudut apit keduanya adalah
o
150 , v1
o
= 150 v2
2
sin60
=
4 6,08
1 ξ3
= 2
4 6,08
1 ξ3 4
= 2
6,08
2ξ3
=
6,08
= 0,57
= sin ( 0,57)
−1
= 34,75
Jadi total gaya (resultan gaya) pada balok adalah 6,08 N yang memiliki arah 34,75 o
terhadap F1
C. Rangkuman
1. Simbol besaran vektor dapat dinyatakan dengan huruf cetak tebal atau huruf cetak tipis
yang diberi tanda panah di atasnya. Misalnya vektor gaya dapat dituliskan dengan
⃗
simbol F atau , tetapi jika menyatakan besar atau nilainya saja (tidak menyertakan
arahnya) disimolkan dengan huruf cetak tebal atau huruf cetak tipis bertanda panah di
⃗
atasnya yang diberi tanda garis mutlak atau cukup huruf cetak tipis. atau | |atau | |.
vektor digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah (panah) yang mempunyai titik
tangkap (titik pangkal) sebagai tempat permulaan vektor. Panjang garis menunjukkan
nilai vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 13