Page 27 - E-LKPD Ekositem
P. 27

E-LKPD Interaktif





           1.    Daur Karbon



          Unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk senyawa karbon anorganik,
          yaitu karbon dioksida (CO). Senyawa anorganik CO, baik di darat maupun di
          air,  akan  diubah  oleh  produsen  menjadi  senyawa  karbon  organik  melalui

          proses  fotosintesis,  disertai  penyimpanan  energi  yang  berasal  dari  radiasi
          cahaya  matahari.  Energi  yang  tersimpan  di  dalam  tubuh  produsen  bersama
          dengan senyawa karbon organik disebut energi biokimia. Sebagian senyawa
          karbon organik di dalam tubuh produsen dimanfaatkan untuk aktivitas fisiologi

          produsen Itu sendiri melalui proses respirasi. Sebagian lainnya ditransfer ke
          konsumen  (hewan  dan  manusia)  melalui  rantal  rnakanan.  Respirasi
          (pernapasan)  yang  dilakukan  oleh  produsen  dan  konsumen  akan
          membebaskan CO, ke udara.

          Jika  produsen  dan  konsumen  mati,  senyawa  karoon  organ!k  di  dalam
          tubuhnya akan diural oleh organisme pengural (bakteri dan jamur) yang akan
          membebaskan  CO,  ke  udara  atau  ke  dalam  air.  Sebagian  bahan  organik  di
          dalam tubuh organisme ada yang sulit diuralkan (perlu waktu yang lama) dan

          ada  yang  berubah  menjadi  batu  kapur  (CaCO,),  arang,  dan  minyak  bumi
          (bahan bakar fosil). Pembakaran bahan bakar fosil akan membebaskan CO,
          kembali ke udara.







         2. Daur Nitrogen



         Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam kehidupan, yaitu sebagal

         komponen  pembentuk  protein  atau  komponen  penyusun  asam  nukleat
         (DNA dan RNA). Sumber utama nitrogen adalah N, di atmosfer. Namun,
         sebagian  besar  organisme,  baik  tumbuhan  maupun  hewan,  tidak  dapat

         memanfaatkan  N,  bebas  di  udara  Tumbuhan  menyerap  nitrogen  dalam
         bentuk  nitrat  (NO,).  Pengikatan  (fiksasi)  N,  di  udara  menjadi  NO,  dapat

         terjadi  secara  biologi  dan  elektrokimia.  Pengikatan  N,  secara  biologi
         dilakukan  oleh  bakteri  dan  ganggang  hijau-biru.  Bakteri  bebas  (non-
         simbiotik)  yang  dapat  mengikat  N,  antara  lain  Azotobacter.  Bakteri

         simbiotik yang mampu mengikat N,, antara lain Rhizobium leguminosarum
         yang  bersimbiosis  dengan  bintil  akar  tumbuhan  polong-polongan.

         Ganggang  hijau-biru  yang  dapat  mengikat  M,,  antara  lain  Nostoc  dan
         Anabaena.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32