Page 95 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 95
mendapatkan pengawasan, pembatasan, dan hambatan dari manusia lain.
Di samping itu individu juga mendapat bimbingan, dorongan, stimulasi,
dan motivasi dari manusia lain. Dalam proses sosialisasi tersebut individu
bersikap reseptif maupun kreatif terhadap pengaruh masyarakat dan
individu lain.
Gambar 4.1
Kerja sama: Kembar siam asal Salt Lake, Negara bagian Utah, AS,
Maliyah-Kendra akan menjalani proses bedah untuk memisahkan tubuh mereka
di Pusat Kesehatan Anak Minggu lusa. Operasi diperkirakan akan berlangsung
antara 14 - 30 jam. Sejak lahir tubuh keduanya menyatu dari perut ke bawah
dengan posisi berhadapan. Keduanya hanya memiliki sepasang kaki, satu hati,
dan satu ginjal. Selintas kembar siam itu seperti dua anak yang berpelukan.
Bisa dibayangkan betapa susahnya mereka bergerak. Di sisi lain mereka juga akur,
seperti saat harus memasang sandal, seperti terlihat pada foto di atas. Anak tersebut
memerlukan sosialisasi dan perhatian yang besar.
(Sumber: Jawa Pos, 5 Agustus 2006)
3. Tahap-tahap Sosialisasi dan Fungsi Sosialisasi Dalam Pembentukan
Peran dan Status Sosial
Keberhasilan sosialisasi sangat ditentukan oleh kebudayaan suatu
masyarakat. Oleh karena itu, sosialisasi pada masyarakat yang satu berbeda
dengan sosialisasi masyarakat yang lain. Misalnya, pola pengasuhan pada
masyarakat desa berbeda dengan pola pengasuhan pada masyarakat kota.
Begitu juga sosialisasi anak orang miskin berbeda dengan sosialisasi anak
orang kaya.
Proses sosialisasi terjadi melalui tiga tahap sebagai berikut.
a. Tahap Pertama
Pada tahap pertama, anak mulai belajar mengambil peranan orang-
orang di sekelilingnya, terutama orang yang paling dekat dengan
keluarganya, seperti ayah, ibu, saudara, kakek, dan nenek.
88 Sosiologi SMA Kelas X

