Page 105 - Buku Literasi Informasi
P. 105
dan mempunyai alur yang mengalir baik. Jika kita sendiri (yang menulis)
membaca tulisan kita tidak mengerti, apalagi orang lain yang sama
sekali tidak tahu maksud dari tulisan kita.
Setelah kita membaca tulisan tersebut sampai habis, maka tahap
berikutnya kita kembali ke paragraf dan kalimat-kalimat yang sudah kita
tandai sebagai kalimat atau paragraf yang janggal atau kurang baik dan
memperbaikinya. Sesudah melakukan perbaikan tahap pertama, tentu
saja kita harus kembali membaca (lebih mendalam) dan menandai apa
yang dirasakan kurang dalam tulisan kita. Dalam melakukan evaluasi
tersebut kita tetap berpatokan kepada rumus COCTUC yaitu, Clarity,
Organization, Coherence, Transition, Unity, dan Conciseness.
Selain batang tubuh tulisan yang harus kita evaluasi, kita juga
harus memeriksa kutipan. Apakah kita sudah menuliskan kutipan
tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar; apakah kita sudah
menuliskan sumber kutipan. Sumber kutipan harus ditulis sesuai
dengan sistem yang kita gunakan, misalnya sistem APA, MLA, ISO,
Harvard, Turabian atau sistem-sistem lain yang tersedia. Kita juga
harus memeriksa ulang bagian pendahuluan dan penutup. Bagian
pendahuluan yang menarik akan mengundang pembaca untuk
membaca lebih jauh kedalam tulisan kita. Bagian penutup yang baik
akan memberikan rangkuman isi atau kesimpulan dari seluruh bagian
tulisan kita. Kadang-kadang pembaca akan membaca bagian penutup
93