Page 33 - MAJALAH RETORIKA BINEKA
P. 33
Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air,
Sudah sejak dini kita telah menghafal kelima sila
Pancasila, tetapi sudahkah kita memahami Kebahasaan
bahkan menerapkan nilai-nilai Pancasila?
Meskipun di masa pandemi, kita mempunyai
ideologi istimewa yang dapat membantu kita
menghadapi masa sulit ini. Melalui nilai-nilai Nominalisasi/
Pancasila yang kita amalkan di masa pandemi pembendaan
ini, kita akan lebih kuat bersama menghadapi
masa sulit pandemi Covid-19.
Bentuk pasif
Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air,
Pronomina/
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa kata ganti
mengandung nilai religius sebagai fondasi kita
umat beragama untuk selalu mendekatkan diri orang
kepada Tuhan. Sila kedua, Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab. Kita diharapkan memiliki sikap Istilah teknis
tenggang rasa yang menjunjung nilai
kemanusiaan, humanisme, memanusiakan
manusia. Sila ketiga, Persatuan Indonesia Rantai kata
memiliki makna kita haruslah bersatu meskipun
berbeda-beda antara satu sama lain. Sila
keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Kata emotif
Perwakilan. Sebagai warga negara yang baik,
maka kita harus taat terhadap langkah preventif
Pemerintah di era kenormalan baru. Sila kelima, Konjungsi/
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. kata hubung
Kerja sama antara Pemerintah dan rakyat
sangatlah diperlukan untuk bersama melawan
virus Corona. Modalitas
Itulah makna tiap sila Pancasila, pedoman hidup
warga Indonesia. Sungguh kekuatan luar biasa
tiap sila memiliki nilai-nilai yang sangat relevan
dengan kehidupan masa kini. Artinya,
pemaknaan nilai Pancasila bukan hanya perlu
dipahami melainkan juga diterapkan di
lingkungan sekitar kita.
20