Page 39 - MODUL Analisis Insilico Senyawa Organolsulfur BPT sebagai anti hipertensi (sistem kardiovaskular)
P. 39
sistemik, ke tekanan yang lebih rendah di atrium kanan yang terelaksasi. Tekanan arteri
rata-rata [mean arterial pressure (MAP)] adalah sedikit lebih kecil dari tekanan sistolik
dan diastolik rata-rata di aorta. Ini berbanding lurus dengan curah jantung kali resistensi
perifer. Curah jantung (CO), atau volume menit, adalah jumlah darah yang dipompa oleh
jantung per menit, dan tahanan perifer (PR) adalah resistansi total terhadap mana darah
harus dipompa:
MAP = CO × PR
Perubahan curah jantung dan tahanan perifer dapat mengubah tekanan arteri
ratarata. Tekanan darah arteri, atau "tekanan darah," mencerminkan tekanan mendorong
yang diciptakan oleh aksi pemompaan jantung. Karena tekanan ventrikel sulit untuk
diukur, adalah kebiasaan untuk menganggap bahwa tekanan darah arteri mencerminkan
tekanan ventrikel. Karena tekanan arteri berdenyut (pulsatile), kita menggunakan nilai
tunggal, tekanan arteri rata-rata (MAP) untuk mewakili tekanan mendorong. MAP
tunjukkan secara grafis pada tekanan arteri rata-rata diperkirakan sebagai tekanan
diastolik ditambah sepertiga dari tekanan nadi:
MAP = diastolic P + 1/3 (telanan sistolik P – tekanan diastolik)
Untuk seseorang yang tekanan sistolik adalah 120 dan
tekanan diastolik adalah 80, maka MAP: MAP = 80 mm
Hg + 1/3 (120 - 80 mm Hg) = 93 mm Hg
Tekanan arteri rata-rata lebih dekat dengan tekanan diastolik daripada tekanan
sistolik karena diastol berlangsung dua kali lebih lama dari sistol. Kita telah melihat bahwa
curah jantung sama dengan denyut jantung dikalikan dengan isi sekuncup. Cara lain untuk
menghitung curah jantung adalah dengan membagi tekanan arteri rata-rata (MAP) denagn
9