Page 138 - Panduan Sentra
P. 138

Dalam BCCT yang merupakan suatu pendekatan pembelajaran memperhatikan
               prinsip-prinsip   sebagai   berikut   (Pusat   Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2003: 10-

               13) yaitu Pertama, pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.
               Kedua, berorientasi pada kebutuhan anak. Ketiga, Bermain sambil belajar atau belajar
               seraya bermain.  Keempat,  Menggunakan  pendekatan  tematik.  Kelima,  Kreatif dan
               Inovatif.  Keenam,  lingkungan  kondusif.  Ketujuh,  mengembangkan kecakapan hidup.
                        Dalam  Pendekatan  BCCT  ada  beberapa  sentra  yang  digunakan,  disesuaikan
               dengan kebutuhan dan kondisi dimana PAUD itu tersebut berada. Menurut Asmawati
               (2008: 8.18) bahwa secara tradisional, sentra- sentra yang biasanya diadakan antara
               lain sentra keimanan dan ketaqwaan (agama),  sentra  keaksaraan/persiapan,  sentra
               bahan  alam,  sentra  main peran, sentra sains, sentra pembangunan, sentra seni, sentra
               rumah tangga, sentra balok, sentra pasir dan air, sentra perpustakaan, sentra music dan
               lagu.  Secara  modern  dapat  dikembangkan  sentra  mal,  sentra  pasar  murah,  sentra
               restoran, sentra peduli lingkungan, sentra pesta, sentra pantai dan sentra pom bensin.
                        Dengan  demikian,  sentra  keimanan  ketaqwaan  merupakan  salah satu sentra
               yang disediakan di lembaga pendidikan anak usia dini dari beberapa sentra yang ada
               dalam  pendekatan  BCCT  yang  kegiatan  pembelajarannya  menggunakan  4  pijakan
               untuk  mengembangkan  potensi  anak    khususnya    dalam    masalah    keimanan    dan
               ketaqwaan  (agama) sehingga tercipta anak didik yang beriman, taat dan patuh kepada

               Allah SWT.
                        Ada  banyak  cara  dalam  menumbuhkembangkan  keimanan  dan  ketaqwaan
               anak. Salah satunya  yaitu dengan model pembelajaran sentra Imtaq  (agama). Sama
               sebagaimana dengan sentra-sentra yang lain, sentra Imtaq    (agama)    juga    berperan
               penting    bagi    perkembangan    dan tumbuh kembang anak,  karena penanaman
               keimanan  dan  ketaqwaan  pada anak  usia dini  merupakan pondasi atau  dasar yang
               kokoh dan sangat penting keberadaannya untuk membangun kepribadian anak  yang
               baik dan ideal di masa selanjutnya.
                        Banyak  pakar,  atau  orang-orang  bijak  yang  berpendapat  bahwa factor
               agama dan moral (akhlak) adalah hal utama yang harus dibangun terlebih  dahulu  agar
               bisa  membangun  sebuah  masyarakat  yang  tertib, aman  dan  sejahtera,  karena
               sebuah  peradaban  akan  menurun  apabila terjadi demoralisasi pada masyarakatnya.

                        Salah satu kewajiban utama yang harus dijalankan oleh para orang tua ataupun
               pendidik adalah melestarikan dan mengajarkan nilai-nilai agama  dan  moral  kepada
               anak-anak  sejak  dini  agar  terbentuk  karakter  yang  berkualitas  dan  terbentuknya
               sebuah tatanan masyarakat yang beradab dan sejahrtera (Aisyah, tt: 8.1).

               1.   Tahapan Perkembangan Agama pada anak.
                            Menurut  Ernest  Harms  yang  dikutip  oleh  Winda  Gunarti,  dkk (2008:
                   1.10), tahapan perkembangan agama pada anak dalam bukunya The Development
                   of Religious on Children, terbagi dalam 3 tingkatan, yaitu:
                    a.  The fairy tale stage (tingkat dongeng)




               132       Buku Panduan Pembelajaran Di TK/RA Berbasis Sentra
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143