Page 29 - KEILMUAN SAHABAT ALI BIN ABI THALIB BOOK DIGITAL
P. 29
Di Madinah, Ali juga menjadi salah satu sahabat
Rasulullah yang paling sering ikut mendampingi
Rasulullah dalam perang dan menjadi andalan beliau.
Dalam Perang Badar yang terjadi pada tahun kedua
Hijriah, misalnya, Ali ditugaskan Rasulullah untuk
memegang bendera perang milik kaum Muhajirin. Selain
itu, sebelum perang dimulai, Ali menjadi salah seorang
wakil kaum muslimin untuk menghadapi perang tanding
satu lawan satu dengan wakil-wakil musyrikin Quraisy.
Selain Ali, turut maju untuk perang tanding itu Hamzah
bin Abdil Muththalib dan Ubaidah bin Al-Harits
radhiyallahu ‘anhuma.
Mereka berhadapan dengan Utbah bin Rabi’ah,
Syaibah bin Rabi’ah, dan Walid bin Utbah. Mereka berhasil
menyelesaikan duel itu. Kepahlawanan Ali makin tampak
ketika Rasulullah dan para sahabat menaklukkan Benteng
Khaibar pada tahun keenam Hijriah. Pada penaklukan
inilah, Rasulullah bersabda, Yang artinya;
“Betul-betul akan kuberikan bendera perang ini kepada seorang
laki-laki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan Allah serta
Rasul-Nya juga mencintainya.” (HR. Muslim).
Tidak hanya di medan laga, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam juga memercayakan beberapa
permasalahan penting di luar perang untuk ditangani Ali.
Pada bulan dzul hijjah tahun 9 Hijriah, misalnya, Ali diutus
Rasulullah untuk membacakan Surat At -Taubah ke
hadapan kaum muslimin yang berhaji di Mekkah waktu
itu. Pada tahun 10 H, Ali diutus Rasulullah bersama Khalid
bin Walid ke Yaman untuk kembali membawa 100 ekor
onta yang akan di nahar Rasulullah di Makkah ketika Haji
16 Mengungkap Jejak Keilmuan Sahabat Ali Bin Abi Thalib