Page 31 - KEILMUAN SAHABAT ALI BIN ABI THALIB BOOK DIGITAL
P. 31
Pagi dini hari, sebelum Nabi saw. meninggalkan
rumah, para pemuda Quraisy dengan pedang terhunus
telah mengepung sekeliling rumah Nabi saw. dan siap
membunuhnya jika keluar meninggalkan rumah. Pada
saat itulah, turunlah Jibril membawakan wahyu yang
artinya;
"Dan Kami adakan dinding di hadapan mereka dan di belakang
mereka dinding (pula) dan kami tutup penglihatan mereka dan
sekali-kali mereka tidaklah dapat melihat." [QS. Yasin [39]: 9].
Nabi Muhammad saw. membaca wahyu itu
sembari meniupkan ke arah luar rumah. Dengan izin Allah,
sekelompok pemuda kafir musyrikin itu dibuat kantuk
berat dan tertidur pulas. Menjelang petang, Nabi
melangkah meninggalkan rumah beliau dengan tenang.
Setelah terbangun, sekelompok kaum kafir tersebut
segera memasuki rumah Nabi saw., namun tidak lagi
mendapati Nabi kecuali hanya ada Sayyidina Ali bin Abi
Thalib yang sedang berbaring di kasur menggantikan
posisi Nabi. Misi pemuda Quraisy tersebut membunuh
Nabi saw. berakhir gagal total.
Sejak siang hari itu, Nabi memulai hijrah
meninggalkan kota Makkah. Langkah pertama beliau
menuju ke rumah Abu Bakar As-Shiddiq dengan cara
menyamar. Sesampai di sana, Abu Bakar sudah siap
menunggu dengan seekor unta dan perbekalan seadanya.
Abu Bakar telah menyiapkan dua ekor unta menuju
Yatsrib yang akan ditempuh sekitar 480 Km atau biasa
dilakukan dengan kendaraan unta selama 10 hari. Di
dalam rumah Abu Bakar, Nabi saw. mengatur strategi
hijrah agar dapat mengelabui kafir Quraisy yang pasti
18 Mengungkap Jejak Keilmuan Sahabat Ali Bin Abi Thalib