Page 4 - Modul Pembelajaran_Nurfadilah_A24119036
P. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, Menteri Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) melaksanakan Program Better
Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU)
yang dimulai pada tahun 2008 sampai tahun 2013 yang dilaksanakan di 75 Kabupaten/Kota
di 16 provinsi. Program BERMUTU bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran
sebagai dampak peningkatan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja guru. Salah satu komponen
strategis Program BERMUTU untuk mencapai tujuan tersebut adalah penguatan peningkatan
mutu dan profesional guru secara berkelanjutan.
Lebih dari 1 juta orang guru di Indonesia belum memenuhi kualifikasi minimal
S1/D4. Hal ini menjadi dasar pemikiran untuk memberdayakan Kelompok Kerja Guru
(KKG) yang mewadahi guru SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang
mewadahi guru bidang studi di SMP. Dalam Program BERMUTU, peningkatan kompetensi
guru akan ditingkatkan dengan memberdayakan KKG dan MGMP sehingga mampu
menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan profesional guru termasuk pendidikan
dan pelatihan yang terakreditasi bagi guru yang belum memiliki ijazah S1/D4.
Supaya kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di KKG dan MGMP ini
berjalan dengan baik, maka perlu dilengkapi dengan bahan-bahan pembelajarannya. Bahan
Belajar Mandiri BERMUTU telah dikembangkan untuk dimanfaatkan sebagai perangkat
utama dalam proses pendidikan dan pelatihan terakreditasi bagi guru di KKG/MGMP. Bahan
Belajar Mandiri BERMUTU yang dirancang dengan mengintegrasikan pendekatan penelitian
tindakan kelas, lesson study, dan studi kasus, diharapkan dapat memandu guru-guru untuk
melakukan kajian kritis terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan, memperbaiki dan
mengembangkan kurikulum pembelajarannya, serta mempraktekkan pembelajaran yang baik
berdasarkan metode PAKEM dan strategi pembelajaran inovatif lainnya.
Disamping Bahan Belajar Mandiri, disusun pula modul-modul pendukung lainnya,
yaitu modul pendalaman materi mata pelajaran IPA yang salah satunya adalah Modul Energi
dan Perubahannya.
B. Deskripsi Singkat
Materi IPA tentang energi merupakan salah satu materi yang sangat penting karena
hampir pada setiap pokok bahasan IPA terutama Fisika membahas tentang energi. Pada
pokok bahasan listrik terdapat sub pokok bahasan energi listrik. Begitu juga pada pokok
bahasan mekanika, gelombang, dan optik terdapat sub pokok bahasan tentang energi.
Sehingga dikenal berbagai macam bentuk energi, seperti energi listrik, energi mekanik,
energi cahaya, energi nuklir, dan lain sebaginya.
Dalam kehidupan sehari-hari baik manusia, hewan, maupun tumbuhan memerlukan
energi untuk melakukan aktivitasnya. Demikian juga dengan berbagai jenis mesin, mesin
baru dapat berfungsi jika ada energi untuk menggerakkannya.
Energi yang digunakan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari berbagai
makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Sementara energi yang digunakan mesin mobil
berasal dari bahan bakar berupa bensin, solar, atau dapat juga berasal dari bahan bakar bentuk
lainnya. Bensin dan solar itu sendiri diperoleh dari sumber energi tak terbaharui, yaitu
sumber energi yang berasal dari fosil. Sampai saat ini sumber energi yang berasal dari fosil
tersebut merupakan sumber energi yang paling banyak digunakan oleh manusia. Banyaknya
penggunaan bahan bakar fosil ini menyebabkan persediaan energi jenis tersebut semakin