Page 48 - E-book Kearifan Lokal Batik Tulis Sendang Duwur Berbasis Kemampuan Berpikir Kritis
P. 48

Dari  proses  pembuatan  batik  yang  ditunjukkan  pada
                     Gambar 24, coba jelaskan bagaimana proses konduksi terjadi
                     pada peristiwa tersebut!
                     ………………………………………………………………

                     ………………………………………………………………
                     ………………………………………………………………
                        *Penjelasan (memberikan alasan dari suatu kegiatan/ pernyataan)


                  Pemanfaatan Sifat Kalor Pada Proses Pembuatan Batik

                    1.  Lilin sebagai perintang warna

                             Pemilihan lilin atau malam sebagai bahan perintang

                        warna  dalam  proses  pembuatan  batik  karena  lilin  akan

                        meleleh  atau  mengalami  perubahan  wujud  dari  padat  ke

                        wujud cair ketika dipanaskan (menerima kalor), wujud cair

                        lilin  memudahkan  pengrajin  batik  untuk  menutup  pola

                        yang telah dibuat. Lilin akan kembali menjadi padat tidak

                        lama setelah ditorehkan pada kain sehingga dapat menutup

                        pola  yang  telah  dibuat  dengan  sempurna  (suhu  lilin

                        turun/melepas kalor).

                    2.  Pegangan canting batik yang terbuat dari kayu

                             Perpindahan  kalor  secara  konduksi  dapat  terjadi

                        apabila  bahan  mediumnya  bersifat  konduktor  (dapat

                        menghantarkan  panas  secara  baik).  Oleh  karena  itu,

                        pegangan  canting  dibuat  dari  bahan  kayu  bertujuan  agar

                        tangan  pengrajin  batik  tidak  merasa  panas,  karena  kayu

                        merupakan bahan yang bersifat isolator.




                                                     41
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53