Page 26 - Hanif Jalan Lurus
P. 26

mengenakan  pakaian  semata-mata  untuk  gengsi,  padahal

               Islam menekankan keseimbangan dan kebersihan.
               Rasulullah ﷺ bersabda:
                  ِ
                                        ِ
                                                             ِ
                                                 ِ
                                    ِ
                  نمقي تلَكُأ مدآ ِ نبا بسبِ ،ٍ نْ طب نم ارش ءاعِ و يمدآ َ لَم ام
                                                                  َ
                                                   ًَّ
                                                       ً َ ٌْ َ
                َ ْ ُ ٌ َُ َ
                                      ْ َ
                                 ْ
                                                                   َ َ
                            َ
                                              َ ْ
                               ِ
                           ِِ
                                                               ِ
                ِ ِ ِ    َ َ  َ ٌ    َ  ِِ ِ  ٌ َُ َ ََ   َ َ ْ َ  َُ ُ
                 هسف نل ثُ لُ  ثو هبارشل ثُ لُ  ثو هماعَ طل ثُ ل ث ف ةَ لامَ  َ لَ ناك نإف ،هبْ لص
                  ََ ٌ
                                         َ
               "Tidak  ada  wadah  yang  lebih  buruk  untuk  diisi  oleh
               manusia  selain  perutnya.  Cukuplah  bagi  anak  Adam
               beberapa  suapan  yang  dapat  menegakkan  tulang
               punggungnya.  Jika  harus  lebih,  maka  sepertiga  untuk
               makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk
               napasnya." (HR. Tirmidzi No. 2380)
               Menjadi hanif berarti menjaga pola makan yang sehat dan
               tidak  berlebihan.  Begitu  juga  dalam  berpakaian,  seorang
               Muslim  dianjurkan  untuk  berpakaian  rapi,  bersih,  tetapi
               tidak berlebihan atau sombong dalam berpenampilan.


               2.  Hanif dalam Pekerjaan dan Bisnis
               c.  Etika Kerja yang Lurus di Era Persaingan

               Di zaman modern, dunia kerja penuh dengan kompetisi

               yang ketat. Banyak orang menghalalkan segala cara demi
               mendapatkan  keuntungan  dan  jabatan,  termasuk  dengan



                                          25
                                    Hanif: Jalan Lurus
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31