Page 22 - Hanif Jalan Lurus
P. 22
b. Menjadikan Harta sebagai Alat, Bukan Tujuan
Agar tetap hanif di tengah kemewahan dunia, kita harus:
1. Menyadari bahwa harta hanyalah titipan Allah
– jangan sampai harta membuat kita lalai dari
ibadah.
2. Menggunakan harta untuk kebaikan – seperti
bersedekah dan membantu orang lain.
3. Menjaga keseimbangan – antara kebutuhan
dunia dan akhirat.
Allah berfirman:
ِ
ِ
ِ
ِ
اي نُّ دلا نم كبيصن سن ت َ لَو ةرخ ْ لْا راه دلا ه للَّا َ كتَآ اميف ِ غت باو
ْ
َ
َ
َ
َْ
َ
َ َ
َ
َْ َ
َ
َ
ُ
َ َ
َ
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia." (QS.
Al-Qasas: 77)
Kesimpulannya, menjadi hanif bukan berarti meninggalkan
dunia, tetapi menggunakannya dengan bijak sesuai
dengan nilai-nilai Islam. Dengan begitu, kita bisa tetap
teguh di jalan yang lurus tanpa terjerumus dalam jebakan
materialisme.
21
Hanif: Jalan Lurus

