Page 18 - KADEK DEDY HARDIANTARA
P. 18
MODUL 1 KB 1 2021
Hubungan antar unsur paragraf, terutama kalimat utama dengan kalimat
penjelas atau kalimat penjelas dengan kalimat penjelas lainnya, sering
menggunakan kata penghubung atau konjungsi.Konjungsi yang berfungsi
menggabungkan kalimat-kalimat itu sering disebut konjungsi antarkalimat.
Dalam paragraf di atas, tampak satu contoh konjungsi antarkalimat, yakni
dengan, demikian. Contoh konjungsi antarkalimat lainnya adalah biarpun
demikian, setelah itu, sebaliknya, oleh sebab itu, dan kecuali itu.
d) Ciri-ciri Paragraf yang Baik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah paragraf.
C. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun kekompakan hubungan
antarunsur-unsur paragraf, baik itu antarkalimat utama dengan kalimat
penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas itu sendiri. Kepaduan itu harus
tampak dalam isi serta dalam bentuknya. Dengan demikian, kepaduan suatu
paragraf mencakup dua hal, yakni kepaduan isi dan kepaduan bentuk.
(a) Kepaduan Isi
Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakan sebuah paragraf yang
dinyatakan oleh kekompakan kalimat-kalimat di dalam mendukung satu gagasan
pokok. Sebuah paragraf memenuhi syarat kepaduan isi apabila kalimat-kalimat
dalam paragraf tersebut tidak melenceng dari gagasan pokoknya. Misalnya,
kalimat awalnya membahas masalah bencana alam, namun dalam kalimat
keduanya membahas musim durian.
Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang
lainnya berdasarkan penalaran atau kelogisan. Perhatikan contoh berikut!
Contoh:
Pak Slamet mengidap kanker paru-paru. Oleh sebab itu, ia banyak
merokok. Cuplikan tersebut menyatakan hubungan sebab-akibat. Namun
demikian, hubungan tersebut tidak logis. Ketidaklogisan tersebut terletak pada
penggunaan konjungsi sebab itu, yang berarti kanker merupakan penyebab
seseorang banyak merokok. Padahal justru sebaliknya: banyak merokok dapat
menyebabkan kanker.
(b) Kepaduan Bentuk
Kepaduan bentuk dalam suatu paragraf dapat dilakukan dengan cara-cara
berikut.
Penggunaan konjungsi, misalnya:
(a) biarpun begitu, namun untuk menyatakan hubungan pertentangan
dengan kalimat sebelumnya;
(b) sesudah itu atau kemudian untuk menyatakan hubungan kelanjutan dari
peristiwa sebelumnya;
(c) selain itu untuk menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan
sebelumnya;
(d) sebaliknya untuk menyatakan kebalikan dari yang
dinyatakan sebelumnya;
Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks Page 18

