Page 4 - TUGAS MATAKULIAH
P. 4
Handout Mata Kuliah Disain Pembelajaran: Teori dan Terapan
5. Asam Nukleat
Ada dua jenis asam nukleat yaitu: DNA (asam deoksiribo nukleat) dan RNA (asam
ribo nukleat). Keduanya memiliki komponen dasar yang terdiri dari molekul karbohidrat,
basa nitrogen (berupa turunan pirimidin dan purin), dan asam fosfat. Molekul karbohidrat
pada asam nukleat berupa gula ribosa (pada RNA) dan gula deoksiribosa (pada DNA).
Hal-hal yang juga membedakan RNA dengan DNA adalah bahwa basa nitrogen pada RNA
terdiri dari turunan pirimidin (berupa urasil dan sitosin) dan turunan purin (berupa adenin
dan guanin), sedangkan pada DNA terdiri dari turunan pirimidin (berupa timin dan sitosin)
dan turunan purin (berupa adenin dan guanin). DNA merupakan materi genetis yang
mampu memperbanyak dirinya (ber-replikasi) dan mampu membentuk RNA melalui
proses transkripsi. Dari segi fungsinya, RNA dibedakan atas m-RNA, r-RNA, dan t-RNA.
6. Sintesis Protein
Proses sintesis protein dapat dibedakan menjadi tiga tahapan, yang masing-masing
melibatkan berbagai faktor biokatalisator. Tahap I, disebut sebagai tahap Inisiasi
(pemrakarsaan), dibantu oleh faktor pemrakarsaan (initiation factor = IF), yaitu IF 1, IF 2,
dan IF 3 yang ada di sitoplasma. Dalam tahap ini berlangsung penggabungan benang m-
RNA dengan ribosom (ribosom unit kecil dan unit besar), sehingga terbentuk suatu
kompleks yang memulai terjadinya sintesis protein dari kodon AUG. Arah pembacaan
kodon selama proses sintesis protein berlangsung dari arah 5’ ke 3’. Tahap II, disebut tahap
Elongasi (pemanjangan), dibantu oleh faktor pemanjangan (elongation factor = EF), yaitu
EF-Tu, EF-Ts, dan EF-G. Dalam tahap ini juga memerlukan enzim transferase dan enzim
peptidil sintetase, yang secara silih berganti bekerja berulang-ulang untuk membuat ikatan
peptida dari asam amino-asam amino yang dibawa oleh t-RNA. Akibatnya terjadilah
pemanjangan rantai protein. Enzim tersebut terdapat dalam ribosom sub unit besar. Tahap
III, disebut tahap Terminasi (penghentian), yaitu tahap penghentian sintesis protein yang
ditandai dengan adanya kodon terminal (stop codon): UAA, atau UAG, atau UGA. Tahap
ini dibantu oleh faktor pembebas (releasing factor = RF), yang ada pada ribosom sub unit
besar, yang berfungsi untuk memutuskan ikatan peptida terakhir sehingga terbentuk satu
benang protein. Ada satu pertanyaan, apakah sel secara terus menerus mensintesis protein ?
Menurut Jacob dan Monod, ternyata mekanisme sintesis protein sel diatur melalui dua
mekanisme (switch on dan switch off), yaitu mekanisme induksi dan mekanisme represi,
yang secara silih berganti bekerja sesuai dengan kebutuhan sel.
Analisis Instruksional (lanjut)
Analisis instruksional yang akan disampaikan berikut ini hanya untuk Indikator dan
Pokok Bahasan ke-6 (Sintesis Protein). Selanjutnya, disusun bahan ajarnya (diktat/buku
ajar).
Indikator:
Mendemonstrasikan tahapan-tahapan proses sintesis protein berdasarkan konsep-
konsep dan hukum-hukum atau kaidah-kaidah yang berlaku.
Analisisnya:
Mahasiswa dapat menerapkan konsep-konsep tentang hukum atau kaidah yang
berlaku dalam proses sintesis protein, mampu menyebutkan dan menjelaskan fungsi
dari semua komponen yang berperan, serta mampu mendiskripsikan tahapan-
tahapan proses sintesis protein dan menggambarkannya dalam bentuk bagan.
-4-