Page 212 - Modul PJJ IPS 8 genap
P. 212
mempunyai jiwa licik, setelah berhasil memenangkan perang melawan
Pangeran Diponegoro Belanda menyerang kembali kaum Padri. Tuanku
Imam Bonjol ditangkap, kemudian diasingkan ke Priangan, kemudian ke
Ambon, dan berahir di Menado hingga wafat tahun 1864.
3). Pangeran Diponegoro
Perang Diponegoro merupakan salah satu perang
besar yang dihadapi oleh Belanda. Ada banyak hal
yang melatarbelakangi perang ini selain dari
kegelisahan dan penderitaan rakyat akibat
penindasan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia
Belanda. Hal lainnya yaitu campur tangan
pemerintah Hindia Belanda dalam urusan Keraton
Sumber:https://id.wiki Jogjakarta, pajak-pajak yang diterapkan pemerintah
pedia.org/wiki/Dipon
egoro Hindia Belanda dan kebijakan ekonomi lainnya
Gambar:5.24. yang menjadi sumber penderitaan rakyat juga
Pangeran Diponegoro merupakan latarbelakang terjadinya perang
Diponegoro. Puncakya ketika terjadi perselisihan
antara pengikut Pangeran Diponegoro marah dan
mencabut patok-patok yang dipasangi di tanah
leluhur Diponegoro oleh Belanda. Perang tidak
dapat dihindari. Perang Diponegoro disebut juga
Perang Jawa (1825-1830). Diponegoro dan
panglima perangnya yang bernama Sentot
Prawiryodirjo, beserta rakyatnya sangat gigih
Sumber : dalam menegakan keadilan dan mempertahankan
https://id.wikipedia.org/wiki/ harga diri rakyat Indonesia. Belanda sangat
Sentot_Prawirodirdjo
Gambar : 5.25. Sentot kewalahan menghadapi perang ini. Belanda yang
Prawiryodirjo memang licik memasang strategi, pada bulan Maret
1830 di Magelang, Jawa Tengah dengan kedok mengadakan perundingan
ternyata hanya siasat untuk menangkap Diponegoro. Setelah ditangkap
Pangeran Diponegoro dibuang ke Menado, terus dibuang lagi ke Makassar
hingga wafat tahun 1855.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPS – Kelas VIII Semester Genap 194