Page 198 - Modul PJJ IPS 7 genap
P. 198
Jalur laut yang terdekat antara India ke Cina adalah jalur melalui Selat Malaka.
Peralihan rute perdagangan ini membawa keuntungan bagi masyarakat di
kepulauan Indonesia. Indonesia menjadi daerah transit (pemberhentian) bagi
pedagang-pedagang Cina dan pedagang-pedagang India. Selama singgah di
Indonesia para pedagang Cina dan India berinteraksi dengan masyarakat di
Indonesia sehingga terjadilah kontak hubungan antara tiga masyarakat yaitu
masyarakat Indonesia-India dan Cina).
Bukti-bukti atau berita yang menunjukkan terjadinya hubungan dagang antara India
dengan Cina yang melibatkan penduduk di Indonesia dapat diketahui melalui
beberapa sumber. Sumber tersebut diantaranya;
a. Sumber luar negeri
Sumber India
Menurut Van Leur dan Wolters, Bukti adanya hubungan dagang antara India
dengan penduduk Indonesia dapat diketahui dari kitab Jataka dan kitab
Ramayana. Kitab Jataka menyebut nama Swarnabhumi sebuah negeri emas,
Swarnabhumi yang dimaksud ialah Pulau Sumatra. Sementara itu dalam Kitab
Ramayana disebut nama Yawadwipa dan Swarnadwipa. Menurut para ahli,
Yawadwipa (pulau padi) diduga sebutan untuk Pulau Jawa, sedangkan
Swarnadwipa (pulau emas dan perak) adalah Pulau Sumatra.
Sumber Cina
Pada sekitar tahun 413 M, Fa Hien melakukan perjalanan dari India menuju
wilayah yang bernama Ye-po-ti (Tarumanegara) dan kembali ke Cina melalui
jalur laut. Selanjutnya, Kaisar Cina, Wen Ti mengirim utusan ke She-po (Pulau
Jawa). Tarumanegara merupakan nama kerajaan yang pada masa itu berdiri di
Jawa Barat
b. Sumber dalam negeri
Prasasati-prasasti awal yang diketemukan di Indonesia kebanyakan
menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta (India). Huruf Pallawa
dan Sansekerta dari India selanjutnya mempengaruhi pembuatan bahasa Jawa
kuno. Pengaruh Hindu dan Buddha juga mempengaruhi pembangunan
bangunan-bangunan Candi di Indonesia baik yang bercorak Hindu maupun
Buddha.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPS – Kelas VII Semester Genap 178