Page 214 - Modul PJJ IPS 7 genap
P. 214

c.  Kerajaan Sriwijaya
                      Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang diperkirakan berdiri sekitar abad ke-7
                      Masehi  sekitar  wilayah  Palembang,  Sumatra  Selatan  .  Kerajaan  Sriwijaya
                      merupakan  salah  satu  kerajaan  besar  yang  mengembangkan  diri  sebagai  negara
                      maritim dengan cara menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan di wilayah
                      perairan  Selat  Malaka,  Selat  Sunda,  hingga  Laut  Jawa.  Kerajaan  Sriwijaya
                      mencapai  puncak  kejayaannya  ketika  diperintah  oleh  Raja  Balaputradewa,  pada
                      abad ke 9 Masehi.

                      Pengetahuan  mengenai  kerajaan  Sriwijaya  diperoleh  dari  prasasti-prasasti  yang
                      tidak  hanya  berasal  dari  dalam  negeri  tetapi  juga  dan  luar  negeri.  Prasasti  yang
                      berasal  dari  dalam  negeri  antara  lain:  prasasti  Kedukan  Bukit,  prasasti  Talang
                      Tuwo, prasasti Telaga Batu, prasasti Kota Kapur, prasasti Karang Berahi, prasasti
                      Palas  Pasemah  dan  Amoghapasa.  Adapun  Prasasti  yang  berasal  dari  luar  negeri
                      antara  lain:  prasasti  Ligor,  prasati  Nalanda,  prasasti  Canton,  prasasti  Grahi  dan
                      prasati  Chaiya.  Informasi  lain  tentang  kerajaan  Sriwijaya  diperoleh  juga  cerita
                      seorang pendeta Cina yang bernama I-tsing.

                       Berdasarkan sumber-sumber sejarah tersebut, diperoleh keterangan mengenai
                       Kerajaan Sriwijaya sebagai berikut.
                          1.  Kerajaan Sriwijaya pernah menjadi pusat kegiatan ilmiah agama Buddha
                             di Asia Tenggara.
                          2.  Pulau  Bangka  dan  Jambi  Hulu  telah  ditaklukkan  oleh  Kerajaan  Sriwijaya
                             pada tahun 686 Masehi.
                          3.  Pada  awal  abad  ke-11,  Raja  Rajendracola  dari  Kerajaan  Colamandala
                             (India)  melakukan  penyerbuan  besar-besaran  ke  wilayah  Sriwijaya.
                             Penyerbuan  Colamandala  dapat  dipukul  mundur  namun  berhasil
                             melemahkan kerajaan Sriwijaya.

                      Perkembangan  perdagangan  didukung  oleh  letak  Sriwijaya  yang  strategis.
                      Sriwijaya terletak di persimpangan jalur perdagangan internasional. Para pedagang
                      dari India ke Cina atau dari Cina ke India singgah dahulu di Sriwijaya, begitu juga
                      para pedagang yang akan ke Cina. Para pedagang melakukan bongkar muat barang
                      dagangan di Sriwijaya Dengan demikian, Sriwijaya semakin ramai dan berkembang
                      menjadi pusat perdagangan.

                      Pada  abad  ke-11  kekuasaan  Kerajaan  Sriwijaya  mulai  mundur.  Salah  satu
                      penyebabnya  adalah  penyerbuan  besar-besaran  ke  wilayah  Sriwijaya  oleh  Raja
                      Rajendracola  dari  Colamandala.  Pada  tahun  1017  M,  kerajaan  Colamandala
                      mengadakan  serangan  pertama.Serangan  kedua  dilakukan  pada  tahun  1025  M.
                      Penyerbuan  Colamandala  dapat  dipukul  mundur,  namun  kekuatan  armada  laut
                      Sriwijaya mengalami kemunduran. Akibat peperangan ini, banyak kapal Sriwijaya









                                       Modul PJJ Mata Pelajaran IPS – Kelas VII Semester Genap                  194
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219