Page 325 - Modul IPS9 genap
P. 325
E. Rangkuman
1. Pelaksanaan Demokrasi terpimpin yang ditandai dengan penerapan Nasakom
(Nasionalis, Agama, dan Komunis) dan Manipol USDEK sangat menguntungkan
PKI. Penerapan Nasakom di berbagai bidang pemerintahan telah menjadikan
penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945. Kondisi yang demikian ini
akhirnya dimanfaatkan oleh PKI untuk melakukan kudeta. PKI berkeinginan untuk
mengganti Pancasila dengan dasar komunisme.
2. Pemberontakan G30S/PKI adalah sebagai bentuk pengkianatan bangsa yang
dilakukan oleh PKI. Sikap pemerintah yang kurang tegas terhadap PKI
menimbulkan ketidaksabaran di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Muncullah
demonstrasi di dengan tuntutan pembubaran PKI. Dengan dipelopori organisasi
KAMI dan KAPPI, pada 10 Januari 1966 kesatuan aksi Mahasiswa dan pelajar
mengajukan tuntutan yang terkenal dengan nama Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
3. Dalam situasi dan kondisi negara yang tidak menentu, Presiden Soekarno
mengeluarkan surat perintah pada tanggal 11 Maret 1966 (Supersemar). Surat ini
berisi pemberian mandat kepada Letjen Soeharto selaku Panglima Angkatan Darat
dan Pangkobkamtib untuk memulihkan keadaan dan kewibawaan pemerintah.
Dalam menjalankan tugas, penerima mandat diharuskan melaporkan segala sesuatu
kepada presiden. Mandat itu kemudian dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret
(Supersemar). Sejak tanggal 11 Maret 1966 bangsa Indonesia memasuki babak
sejarah baru yaitu Orde Baru.
4. Setelah berhasil memulihkan kondisi politik bangsa Indonesia, langkah selanjutnya
yang ditempuh pemerintah RI adalah melaksanakan Pembangunan Nasional.
Pembangunan Nasional diupayakan pada jaman orde baru direalisasikan melalui
Pembangunan Jangka Panjang Dan Jangka Pendek. Pembangunan Jangka Panjang
mencakup periode 25-30 tahun, sedangkan Pembangunan Jangka Pendek
mencakup periode 5 (lima) tahun. Program pembangunan jangka pendek terkenal
dengan sebutan Pelita (Pembangunan Lima Tahun).
306 Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap