Page 28 - Modul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 28

BAB IV
                                     PENYUSUNAN DAN PERLUASAN KALIMAT

               A.  Pendahuluan

                    Kemampuan daya pikir  baik  untuk  memberikan  pesan kepada orang lain ataupun untuk
               menerima pesan dari orang lain disebut bahasa. Pikiran yang diucapkan oleh pembicara berupa

               gagasan  yang sudah dipilih dan disusun sesuai  rumusan tertentu.  Bahasa merupakan lambang
               satuan-satuan  tertentu dapat di lihat dari segi fungsinya bisa saling bersangkutan sebagai satu

               metode.  Satuan  terkecil  memiliki  arti  berbentuk  kata  dan  frasa,  sedangkan  arti  yang  berupa

               kalimat disebut satuan yang lebih besar mempunyai pikiran yang sempurna. Pemakaian bahasa
               sebagai upaya berpikir dan berkomunikasi dengan mengikuti pedoman kalimat dan disongkong

               oleh tutur kata yang ditandai.


               B.  Penjelasan Kalimat

                     Kalimat adalah satuan bahasa berupa  kata atau rangkaian  biasanya timbul dalam bentuk
               tulisan  atau  percakapan  tentang  suatu  hal  berbentuk  susunan  kata  yang  mengatakan  prediksi

               tertentu merupakan cara tidak mutlak bisa berupa intonasinya  memperlihatkan  ketentuan antara
               sesamanya.  Itulah  yang  dikatakan  kalimat.  Oleh  sebab  itu,  setiap  kalimat  yang  muncul  pada

               tulisan  atau  pembicaraan  masing-masing  mengatakan  pikiran  yang  dibatasi,  tetapi  tetap
               sempurna baik secara tertulis maupun tesimpul.

                  Kalimat merupakan bagian bahasa terkecil yang menunjukkan pikiran yang utuh boleh juga

               secara kata-kata  yang diucapkan maupun telah ditulis.  Kalimat diurutkan berdasarkan bagian-
               bagian yang dimana ada kata dan gabungan dua kata atau lebih yaitu frase. Ada kalimat penting

               yang tidak bisa di ganggu gugat  kalimat ini tidak bisa dihilangkan (Subjek dan Predikat), poin
               ini boleh di tiadakan karena bukan kalimat penting (objek, keterangan, dan pelengkap). Bagian

               utama bisa membuat  kalimat  asal  sedangkan bagian bukan inti  bisa menjadikan kalimat  yang

               luas.
                  Gagasan boleh memiliki  dua bagian yang di mana ada bagian subjek dan predikat. Di bawah

               ini  akan  dijelaskan  bagian  yang  menjadi  utama  pembicaraan  dalam  kalimat  memiliki  makna
               predikat, berikut contohnya.

                  (1)  Manusia itu cerdik




                                                                                                           24
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33