Page 16 - E-Modul Pembelajaran Berbasis Masalah Terintegrasi Literasi Sains pada Materi Laju Reaksi_Neat
P. 16

Gambar 3. Larutan yang diencerkan
                                                Sumber: Premono dkk., 2009









                     Dalam pengenceran, jumlah zat terlarut tidak berubah sehingga jumlah molnya

                 tetap. Jadi, n1 = n2 atau M1 x V1 = M1 x V2. Apabila yang tersedia di laboratorium
                 hanya  larutan  pekat  yang  diketahui  massa  jenis  dan  kadarnya  tanpa  diketahui
                 konsentrasinya, misalnya larutan asam sulfat dengan kadar 97% dan massa jenis 1,8
                 kg/L, maka molaritas asam sulfat tersebut dapat ditentukan dengan rumus berikut.



                                           M = Molaritas
                                           p = massa jenis






                                  L
                                    j
                                   a

                             s
                              a
                               n
                                          a
                                           k
                                            s
                                         e
                                     u

                                       R
                  2
                   .

                1.2. Perumusan Laju Reaksi   i
                1
                 .
                     P
                        u
                          m
                       r
                            u
                      e
                         Laju  reaksi  kimia  bukan  hanya  sebuah  teori,  namun  dapat  dirumuskan  secara
                 matematis  untuk  memudahkan  pembelajaran.  Pada  reaksi  kimia:  A→B,  maka  laju
                 berubahnya zat A menjadi zat B ditentukan dari jumlah zat A yang bereaksi atau
                 jumlah zat B yang terbentuk per satuan waktu. Pada saat pereaksi (A) berkurang,
                 hasil reaksi (B) akan bertambah. Perhatikan diagram perubahan konsentrasi pereaksi
                 dan hasil reaksi pada Gambar dibawah ini.

                                  Gambar 4. Perubahan konsentrasi pereaksi (A) dan hasil reaksi
                                               Sumber: Premono dkk., 2009








                                                            5
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21