Page 18 - Modul elektronik kimia asam basa SMK
P. 18
dilarutkan dalam air, tetapi ternyata sifat asam tersebut tidak tampak
pada saat asam asetat dilarutkan dalam benzen. Demikian juga dengan
larutan ammonia (NH3) dalam larutan natrium amida (NaNH2) yang
menunjukkan sifat basa meskipun tidak mengandung OH . Berdasarkan
-
kenyataan tersebut, Denmark Johanes Bronsted pada tahun 1932
mengusulkan bahwa yang berperan dalam memberikan sifat asam dan
basa suatu larutan adalah ion H atau proton (ingat bahwa hidrogen
+
hanya mempunyai 1 proton dan 1 elektron, jadi jika elektronnya
dilepaskan menjadi ion +1, yang tinggal hanya proton saja).
Temukan Informasi
Reaksi asam dan basa akan menghasilkan zat asam lain dan basa
lain. Selain definisi asam basa, Bronsted Lowry juga mengembangkan
konsep asam basa konjugasi. Setiap asam Bronsted memiliki satu basa
konjugat, dan setiap basa bronsted memiliki satu asam konjugat. Seperti
pada persamaan berikut :
-
+
CH3COOH(aq) + H2O(aq) CH3COO (aq) + H3O (aq)
Asam basa basa konjugasi asam konjugasi
-
Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa, ion asetat (CH3COO )
+
adalah basa konjugat dari (CH3COOH), sedangkan ion H3O
merupakan asam konjugasi dari H2O. Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa,
Berperan sebagai akseptor proton disebut …………………………….
Berperan sebagai donor proton disebut ………………………………
Basa Konjugasi merupakan……………………………proton pindah dari
spesi yang lain
Asam Konjugasi merpakan suatu zat yang dihasilkann…………..
LARUTAN ASAM BASA 17